Tradisi baru sedang dibangun DPR. Lembaga legislatif ini kini lebih berani dan tegas melakukan tugas pengawasan terhadap eksekutif. Salah satunya ditunjukkan oleh Pansus Pelindo yang dipimpin Rieke Diah Pitaloka, politisi PDIP.
Meski masih belum tuntas melakukan penyelidikan namun berani memberikan rekomendasi yang tegas dan keras kepada Presiden sebagai pemimpin lembaga eksekutif, yaitu minta memecat Dirut PT Pelindo II dan mengevaluasi Menteri BUMN.
Bukan tanpa alasan rekomendasi yang juga dilontarkan dalam rapat paripurna itu. Pansus telah menemukan fakta-fakta pelanggaran yang terjadi dalam pengelola an BUMN pelabuhan itu. Sehingga negara mengalami kerugian.
Rasanya belum pernah terjadi sebelumnya. Ketegasan Rieke dalam memimpin pansus sekaligus menjawab kekhawatiran dan cibiran masyarakat yang sering menganggap pansus-pansus seperti ini sering masuk angin atau gembos ditengah jalan.
Rekomendasi pansus juga bukan gagah-gagahan ataupun mengada-ada. Sebab, seiring dengan rekomendasi yang dikeluarkan pihak KPK juga menetapkan Dirut PT Pelindo menjadi tersangka dugaan korupsi.
Kita menghargai kerja keras Rieke cs. Sebab kita mengetahui untuk menyingkap kebobrokan ini tak jarang mereka rapat hingga larut malam bahkan dini hari. Inilah tradisi baru pengawasan legislatif yang produktif dan konstruktif.(*)
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #jict #pansus-pelindo-ii