JAKARTA- Kalangan pengusaha mengecam sikap para wakil rakyat di Senayan yang cenderung mengejar jabatan dari pada memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Nggak perlulah ada DPR vs DPR tandingan. Sangat memalukan,” kata Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jaya Rishi Wahab.
Kepada TeropongSenayan, Rishi mengungkapkan, seharusnya, setelah terpilih pimpinan DPR dan dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden di gedung Senayan 20 Oktober lalu, tak perlu ada lagi tandingan-tandingan. “Kan sudah ada mekanismenya, musyarawah dapat ditempuh secara mufakat atau aklamasi dan jika tak bisa diputuskan, ya pungutan suara, itu demokrasinya,” kata Rishi yang juga aktif di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta.
Menurut Rishi, sudah saatnya DPR bekerja bersama pemerintah mewujudkan keinginan masyarakat, yaitu kesejahteraan, keadilan, harga-harga terjangkau, lapangan kerja terbuka lebar, pendidikan dan kesehatan dijamin, dan seterusnya.
Bagi dunia usaha, kata dia, perseteruan di DPR itu jelas berdampak negatif bagi perekonomian nasional dan menciptakan ketidakpastian hukum dan politik. “Jika dibiarkan, sikap kekanak-kanakan para wakil rakyat itu jelas akan menghambat kinerja pemerintah Jokowi-JK,” ujar pria berdarah India-Manado ini. (b)
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #DPR Tandingan