Opini
Oleh Emka Abdullah pada hari Rabu, 12 Nov 2014 - 15:30:59 WIB
Bagikan Berita ini :
KPK Ditantang Jangan Berwacana

Setara: Bersihkan DPR Dari Koruptor

25abrahamsamad copy.jpg
Ketua KPK, Abraham Samad (Sumber foto : Ilustrasi: Naufal/TeropongSenayan)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditantang berani memeriksa sejumlah Pimpinan DPR, jika memang lembaga antirasuah Pimpinan Abraham Samad memiliki bukti. "KPK tidak perlu lagi hanya berwacana. Jika sudah cukup bukti segera lakukan proses hukum lanjutan," kata Ketua Setara Institute Hendardi kepada TeropongSenayan.com di Jakarta, Rabu, (12/11/2014).

Sebaliknya, kata Hendardi, jika KPK tidak memiliki bukti kuat jangan melempar wacana yang hanya membuat kegaduhan politik dan menurunkan wibawa DPR. Hendardi menambahkan, DPR bersih adalah dambaan rakyat. Karena tidak mungkin pengawasan DPR bisa jernih jika anggotanya adalah orang-orang yang diduga tidak bersih. "KPK harus move on," tegas Hendardi.

Seperti diberitakan, pimpinan KPK menyatakan akan memeriksa sejumlah anggota DPR yang diduga bermasalah, termasuk Ketua DPR Setya Novanto terkait dugaan kasus korupsi. Bahkan, setelah Setya Novanto terpilih menjadi Ketua DPR, ketua KPK Abraham Samad mengaku kecewa. (ec)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #Abraham Samad  #KPK  #PPATK  #Antirasuah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Rasionalitas Warga Waras

Oleh Beathor Suryadi
pada hari Jumat, 06 Jun 2025
Seorang tokoh nasional mengaku memiliki ijazah sarjana yang terbit pada 1985. Namun, skripsinya baru dibuat pada 2018. Dugaan pemalsuan itu semula luput dari perhatian publik. Ijazah cukup ...
Opini

MENDENGAR OBAMA YANG MENDUKUNG HARVARD UNIVERSITY, MELAWAN DONALD TRUMP

Barack Obama bukan hanya mantan Presiden Amerika Serikat. Ia juga alumni Fakultas Hukum Universitas Harvard. Ketika saya membaca pernyataan publik Obama yang membela kebebasan akademik dan ...