JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menyebut nama Gede Pasek Suardika, pastilah publik mengaitkannya dengan Partai Demokrat. Namun kini, Gede Pasek, tercatat resmi menjadi senator asal Bali.
"Ya, kalau dulu di DPR itu ibaratnya, saya main di Liga Inggris, kini saya main di liga Spanyollah," kata anggota DPD RI, dari Pulau Dewata kepada TeropongSenayan di Jakarta, kemarin.
Gede Pasek prihatin melihat suasana pertentangan kepentingan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) yang belum berakhir.
"Rapat-rapat DPR RI itu dibayar dengan uang rakyat, maka sebaiknya pertentangan dan perdebatan itu seharusnya menyangkut kepentingan rakyat," ungkap aktifis Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).
Menurut Pasek, phobia dan kecemasan politik itu berbahaya jika terus berlanjut. “DPR RI memang diberi kewenangan untuk hak interpelasi, angket dan menyatakan pendapat sebagai wakil rakyat. Padahal, untuk mengubah UU itu sulit, yaitu harus melalui mekanisme pembentukan UU dan harus melibatkan DPD RI secara tripartit sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK),” tambahnya.
Orang dekat mantan Ketua umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menyarankan DPR dan Pemerintah harus mulai bekerja dan DPD RI pun tergantung DPR RI. "DPR jangan menjadi tontonan rakyat yang tidak mencerdaskan bangsa," terang dia yang khawatri DPR akan terdegradasi. (ec)