Opini
Oleh Emka Abdullah pada hari Kamis, 20 Nov 2014 - 13:43:47 WIB
Bagikan Berita ini :
Jokowi Pilih M Prasetyo Jadi Jaksa Agung

Hendardi : Preseden Buruk Penegakan Hukum

11hendardi.ok.jpg
Hendardi, Setara Institut (Sumber foto : Eko S Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Presiden Joko Widodo memutuskan memilih M. Prasetyo sebagai Jaksa Agung. Pelantikan Jaksa Agung baru dijadwalkan, Kamis (21/11/2014) siang di istana negara. "Tentu ini berita buruk untuk upaya pemberantasan korupsi dan penuntasan pelanggaran HAM," kata Ketua Setara Institut, Hendardi kepada TeropongSenayan di Jakarta, Kamis, (20/11/2014).

Menurut Hendardi, sosok Prasetyo adalah orang dalam Kejaksaan Jagung. "Dulu, pernah menjabat Jaksa Agung Pidana Umum/Jampidun, namun dia tidak punya prestasi saat menjabat," ujar dia lagi.

Selain itu, lanjut Hendardi, Prasetyo merupakan kader Partai Politik, yang berasal dari Partai Nasdem. Sehingga dikhawatirkan tidak independen. "Dari kedua perspektif itu, saya tidak bisa berharap apa-apa dari Prasetyo," imbuh Hendardi.

Hendardi berpendapat, dipilihnya tokoh partai politik menjadi Jaksa Agung menunjukkan Presiden Jokowi benar-benar telah tersandera kepentingan politik. "Presiden tersandera dan tak berdaya menghadapi Partai Politik pendukungnya," tuturnya

Ditempat terpisah, Seskab Andi Widjajanto mengakui Presiden Jokowi menetapkan Jaksa Agung, M Prasetyo. "Ya benar M Praetyo Jaksa Agung," ucapnya

Andi tak merinci lebih jauh. Dia hanya menyampaikan, keputusan sudah dibuat dan siang ini akan dilakukan pelantikan. "Pelantikan jam 2 nanti," imbuh Putra politisi PDIP, Theo Syafei ini. (ec)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #LSM  #Setara Institut  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah perlu Jalan Tengah

Oleh Ajib Hamdani (Analis Kebijakan Ekonomi Apindo)
pada hari Rabu, 22 Jan 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Memasuki Bulan Januari  2025, kondisi ekonomi nasional dihadapkan dengan tantangan berupa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Pergerakan nilai tukar hampir ...
Opini

Debt Switch Surat Utang Negara Melanggar Undang-Undang, Diancam Pidana Penjara 20 Tahun

Sepuluh tahun terakhir, kondisi keuangan negara semakin tidak sehat. Utang pemerintah membengkak dari Rp2.600 triliun (2014) menjadi Rp8.700 triliun lebih pada akhir 2024.  Yang lebih ...