JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tak gampang melibas mafia migas. Untuk itulah Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya W Yudha mengajak semua pihak agar tidak terlalu merecokin Ketua Komite Reformasi Tata Kelola Migas (KRTKM) Faisal Basri.
"Bukan ranah saya untuk menilai. Yang penting memberikan ruang gerak Komite Reformasi Tata Kelola Migas untuk investigasi peranan Petral," kata Satya saat dihubungi TeropongSenayan, Jakarta, Kamis (20/11/14).
Menurut mantan karyawan Beyond Petroleum (BP)-perusahaan migas asal Inggris-lebih baik memberikan kesempatan kepada Faisal Basri untuk menguak skandal haram mafia migas ini. Faisal yang selama ini dikenal sebagai ekonom kritis ini menghadapi kerja yang tidak ringan.
"Biarkan dia kerja dulu, dan Menteri yang memutuskan kinerjanya baik atau tidak," ujar Satya yang juga politisi Partai Golkar ini.
Petral selama ini memang disebut-sebut berbagai pihak sebagai sumber kegiatan mafia migas. Sebab, anak perusahaan PT Pertamina ini memiliki tugas khusus melakukan impor BBM dan minyak mentah untuk keperluan di tanah air.(ris)