JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinilai bohong terkait Program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di lingkungan Pemprov DKI. Sebab, Ahok menyatakan bahwa program tersebut sudah sangat baik dan bahkan ia membangga-banggakannya.
Penilaian itudiungkapkan anggota DPRD DKI Jakarta Endah S Parjoko. Menurutnya, program tersebut tidak seperti yang dikatakan Ahok dantidak berjalan sesuai harapan. Sebab pada kenyataannya, program PTSP masih amburadul pada tingkat pelaksanaan.
"Buktinya, untuk mengurus perizinan saja memerlukan waktu yang panjang dan berbelit. Apa yang dikatakan Pak Ahok bahwa PTSP bagus enggak benar. Sebab banyak urusan izin warga masih terbengkalai di PTSP," kata anggota DPRD DKI Jakarta, Endah S Parjoko di gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (16/5/201/6).
Endah menjelaskan, untuk mengurus izin penggunaan tanah di bawah 5.000 meter persegi saja, minimal butuh waktu sampai enam bulan lebih. Padahal, persyaratan yang diminta sudah dilengkapi warga.
"Saya melihat, PTSP ini bukan malah mempermudah urusan perizinan warga Jakarta, malah justru membuat warga bingun dan pusing,"jelas politikusPartai Gerindra itu.
Bukan hanya perizinan milik warga, lanjut Endah, perizinan yang diminta BUMD juga sangat sulit dan lama. Sebagai contoh, izin meneruskan pembangunan Hotel Budget di Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, hingga saat ini belum juga keluar.
"Kan kasihan yang punya bangunan itu,"jelasnya. (iy)