Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Sabtu, 28 Mei 2016 - 21:12:27 WIB
Bagikan Berita ini :

HMP DPRD pada Ahok Tinggal Tunggu Keberanian PDIP

90dprd-dki-jakarta-700x400-620x400.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Rencana DPRD DKI untuk menggulirkan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) terhadap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih jalan di tempat.Pasalnya, mayoritas fraksi dewan di Kebon Sirih itu masih menunggu kepastian PDI Perjuangan, apakah akan kompak melaksanakan fungsi pengawasan legislator tersebut atau tidak.

Praktis, hingga kini daftar nama anggota dewan yang menginkan HMP digulirkan belum ada perubahan, yaitu tetap pada angka 19 orang.

KendatiHMPmerupakan wilayah konstistusional yang melekat pada setiap anggota ‎dalam menjalankan fungsi dan tugas mengawasi kepala daerah,namun, tetap saja DPRDbelum berani melangkah tanpa ada keseriusan bersama untuk melaksankannya.

Menurut Anggota Fraksi Demokrat DPRD DKI, Santoso,sebanyak 10 orang anggota fraksinya sangat siap untuk menggulirkan HMP.

"Tapi, syaratnya PDIP ikut. Kenapa? Ya untuk apa jika PDIP tidak ikut. Pasti akan sia-sia," kata Santoso kepada TeropongSenayan, di DPRD DKI, Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Alasannya, menurut Ketua Komisi C DPRD DKI ini, dalam hitung-hitungan yang dibuat untuk menggolkan rencana tersebut harus dikuti oleh Fraksi PDIP.

"Jika hanya NasDem dan Hanura tidak ikut masih tetap bisa berjalan. Tapi dari 28 anggota PDIP, 20 orang tanda tangan dan hadir secara fisik saat rapat paripurna, selesai sudah," jelas Santoso.

Bahkan, Wakil Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI itu menjamin, partainya komitmen mengawal HMP sampai rampung.Sebab, menurutnya selama setahun ini Ahok memimpin Ibu Kota, secara terang-terangan dan gamblang telah melakukan setumuk pelanggaran.‎

Di antaranya, kasus kasus pengadaan lahan Sumber Waras di Jakarta Barat dan pemberian izin reklamasi di teluk Jakarta. Kemudian, skandal barter dengan pengembang.

"Pelanggarannya jelas kok, masak DPRD tutup mata dan tidak menganggap itu sebagai kejahatan," bebernya.

Oleh karena itu, lanjut Santoso, kini Demokrat DKI tinggal menunggu keberanian partai berlambang banteng gemuk itu mendorong HMP berjalan.

"Sebenarnya, kasian juga Ahok digantung dengan HMP sejak 2015. Harus dituntaskan itu barang. Biar tidak jadi beban politik dia juga," pesan Santoso.

Sementara itu, Juru Bicara Fraksi PDIP Steven Setiaduni Musa menyatakan, pihaknya siap mengikuti perintah Ketua Plt DPD PDIP DKI Bamabng DH yang membebaskan seluruh anggota fraksi memilih.

"Saya kira perintah itu jelas. Kami akan ikuti," ujar Steven.

Menurut dia, HMP merupakan hak dewan yang melekat pada masing-masing anggota dan itu diatur dalam konstitusi.

"Saya pribadi sangat setuju dan akan ikut HMP nanti," tandasnya.‎ (iy)

tag: #ahok  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...