Zoom
Oleh Mandra Pradipta pada hari Minggu, 14 Des 2014 - 14:29:09 WIB
Bagikan Berita ini :
Kisruh Kurikulum 2013

Inilah Saran Anang Hermansyah Kepada Mendikbud Anies

14Anang 001.jpg
Anang Hermansyah, Politisi PAN (Sumber foto : Mulkan Salmun/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Banyak kalangan menyayangkan penghentian Kurikulum Pendidikan Nasional 2013. Pasalnya pemerintah terkesan memaksakan kehendak tanpa memperhitungkan kajian lebih mendalam dampak penghentian Kurikulum 2013 ini.

Untuk itu, Anang Hermansyah, anggota DPR Komisi X dari Fraksi PAN, mengatakan seharusnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah Anies Baswedan bisa berkonsultasi dengan M Nuh, menteri yang digantikan guna membicarakan masalah kurikulum ini. Sebelum dampak buruk penghentian Kurikulum 2013 berkelanjutan.

"Harusnya pemerintahan yang baru dengan yang lama dibidang pendidikan duduk bersama mencarikan solusi yang tepat. Karena kebijakan Kurikulum 2013 ini sudah berjalan, dan sudah mengeluarkan biaya triliunan," kata Anang kepada TeropongSenayan saat di temui di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (14/12/14).

Lebih lanjut Anang mengungkapkan bahwa dari hasil temuan di dapilnya yang meliputi Kabupaten Jember dan Lumajang, banyak guru disana justru menginginkan Kurikulum 2013 ini tetap dipertahankan.

Lantaran Kurikulum 2013 ini dinilai sangat efektif dalam membentuk karakter siswa. Para guru di daerah itu juga sudah merasakan manfaat penerapan kurikulum ini. Alasan inilah yang membuat suami Ashanti ini berpendapat Kurikulum 2013 tidak buru-buru dihentikan.

"Kami dari Komisi X menginginkan Kurikulum 2013 ini bisa dipakai dan disinergikan dengan Kurikulum 2006. Jika kurikulum 2013 ada kelemahannya, ya mbok kita cari solusinya. Belum tentu yang 2006 ini lebih baik untuk diterapkan," ujar Anang yang ditemui saat menunggui sang isteri yang hendak melahirkan ini.

Meski begitu politisi asal Jember ini menginginkan apapun Kurikulumnya harus menjunjung tinggi kearifan budaya Indonesia, tanpa itu dunia pendidikan kita akan sia-sia. Selain itu juga mempertimbangkan kondisi geografis kepulauan Indonesia.

"Postur Indonesia (pendidikan-red) itu tidak bisa disamakan dengan negara Asean yang lain. Karena kita negeri yang banyak pulau, jadi semua perlu dipertimbangkan apakah pantas Kurikulum ini diterapkan di semua daerah yang lain," pungkas Anang yang juga seorang musisi ini.(ris)

tag: #Kurikulum 2013  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...