Jakarta
Oleh Fadly pada hari Kamis, 21 Jul 2016 - 10:10:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Buat Biayai Kampanye, Ahok Pungut Dana dari Pendukungnya

58teman-ahok.jpg
Gerai Teman Ahok (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Bakal calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan meminta dana dari pendukungnya untuk biaya kampanye.

Ahok pun akan memanfaatkan satu juta KTP yang telah menyatakan mendukung dirinya di Pilgub DKI 2017, untuk menggalang dana melalui "Teman Ahok".

"Ya mau manfaatkan apa ya? Paling aku yang manfaatkan," kata Ahok di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).

Dikatakan Ahok, bentuk pemanfaatan yang akan dilakukannya terkait dengan dukungan materiil. Dia berencana untuk mengirimkan SMS blast (pesan ke banyak nomor) agar memberikan sumbangan minimal Rp 10 ribu per orang (KTP) untuk keperluan kampanye di Pilgub DKI 2017 nanti.

"Aku mau kirim semua, mau SMS blast kepada semua Teman Ahok kira-kira satu orang mau enggak nyumbang Rp 10 ribu. Kalau Rp 10 ribu dikali satu juta (orang) kan jadi Rp 10 miliar. Kalau dia mau nyumbang Rp 50 ribu ya jadi Rp 50 miliar," ujarnya.

Namun apa yang disampaikan itu masih sekadar wacana. Kemungkinan rencana itu akan dia sampaikan langsung ke Teman Ahok terlebih dahulu.

Sementara itu, saat disinggung apakah dirinya akan maju lewat jalur partai politik, Ahok hanya menjawab singkat. Dia akan mengkomunikasikan masalah itu lebih dulu dengan Teman Ahok.

"Nanti aku mau ketemu Teman Ahok, katanya Teman Ahok mau bikin halal bihalal. Saya enggak tahu, minggu ini apa minggu depan," katanya.(yn)

tag: #ahok  #pilkada-jakarta-2017  #teman-ahok  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...