JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kebijakan Pemprov DKI yang melarang warga menjual hewan kurban di pinggir jalan ditentang sejumlah kalangan.
Tokoh Betawi Ridwan Saidi mengatakan, larangan tersebut tidak bijak karena telah membatasi rakyat untuk mencari makan.
"Mereka ini bukan orang yang mencari kaya, tetapi hanya sekedar mencari tambahan buat makan," kata Ridwan kepada TeropongSenayan, Jakarta, Sabtu (3/9/2016).
"Saya heran, pemerintah sekarang sudah tidak bisa ngasih makan rakyat, sekarang malah melarang-larang rakyat cari makan sendiri. Pemerintah tidak usah nambah masalah deh," tegas Ridwan.
Apalagi, menurut mantan Ketua Umum PB HMI ini, dagang hewan kurban juga bagian dari budaya dan ritual umat Islam untuk melaksanakan ibadah di bulan haji.
"Memangnya kita bernegara dan berpemerintah ini mau ngapain sih? Begini saja, yang mesti dilihat, dalam setahun berapa hari sih pedagang (jualan) hewan kurban? Paling cuma beberapa hari kan dalam setahun?," cetus Ridwan.
Ridwan juga mengingatkan, saat ini masyarakat sedang dalam kondisi serba susah. Mereka digusur dan diusir paksa tanpa perlakuan yang layak.
"Udah lah, mereka jangan ditambah susah lagi dengan kebijakan yang aneh-aneh. Mereka lapar, mereka disuruh bayar pajak. Pemerintah jangan justru melakukan sesuatu yang memancing kemarahan rakyat," pesan mantan Anggota DPR RI periode 1977-1987 ini.(yn)