JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik khawatir Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan semakin giat memggusur rumah warga jika terpilih kembali sebagai gubernur. Bahkan, Taufik berseloroh, bukan tidak mungkin rumahnya juga bakal digusur.
"Jangan-jangan nanti rumah saya di Warakas digusur juga," ujar Taufik saat menghadiri rapat akbar Forum RT/RW Jakarta Utara dengan tema 'Memilih Pemimpin Santun dan Pro-rakyat', di Koja, Jakarta Utara, Minggu (18/9/2016).
Taufik mengingatkan anggota Forum RT/RW terhadap kebijakan Ahok yang begitu bringas dan menggusur rakyat miskin di sejumlah titik Ibu Kota tanpa memberi jalan keluar.
Soal keberadaan RT/RW, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu berpandangan, Ahok tak paham fungsi RT dan RW sehingga se enaknya memperlakukan RT/RW seperti PNS yang menerima gaji bulanan. Oleh karenanya, dia mendukung penuh upaya Forum RT/RW untuk menggalangan dukungan warga menolak kepemimpinan Ahok.
Taufik menyebut, keputusan RT/RW memihak salah satu calon sebagai tindakan yang sah dan tidak melanggar aturan.
"RT/RW silahkan menentukan pilihan politiknya. Tidak ada yang salah, siapa bilang RT dan RW tidak boleh berpolitik?," pesan Taufik.
Taufik meminta pengurus RT/RW untuk terus mensosialisasikan kepada warga Ibu Kota agar tidak memilih Ahok.
"Saya mengajak pengurus RT/RW berjuang melawan pemimpin dzolim, Ahok tidak pantas dipilih lagi (di Pilkada 2017)," kata Taufik.
Selain meminta RT dan RW untuk mensosialisasikan ke warganya soal kepemimpinan Ahok, Taufik juga mengimbau pengurus RT/RW mewaspadai coklit atau proses pencocokan dan penelitian data pemilih.
"Hati-hati ada pemilih gelap. Gejalanya sudah ada. Silakan cek dengan coklit," ujar Taufik. (plt)