Jakarta
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 28 Sep 2016 - 07:38:56 WIB
Bagikan Berita ini :

Yusril Kapok Mudah Percaya Sama Orang

89YIM.jpg
Yusril Ihza Mahendra (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Yusril Ihza Mahendra mengambil hikmah dari kegagalannya mengajukan diri sebagai calon gubernur di Pilkada DKI 2017 untuk tak mudah percaya dengan orang.

“Satu pelajaran bagi saya bahwa jangan mudah mempercayai orang,” kata Yusril. seperti dikutip dari ANTARA News di Jakarta, Rabu (27/9/2016)

“Anda bayangkan kita sudah 'fight" selama delapan bulan, sudah 'downgrade' petahana dari 34 persen, tiba-tiba di tikungan ada orang lain mulai ambil 'start' ketika lawan sudah dalam posisi lemah,” tutur Yusril.

Apalagi, lanjutnya, orang tersebut tidak berperan apa-apa dalam membuat kedudukan lawan politik menjadi lemah.

Sebelumnya, Yusril optimistis mendapat dukungan dari partai-partai politik untuk bersaing dengan petahana Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI 2017. Yusril yakin karena terus menjalin komunikasi dengan pimpinan parpol untuk menjaring dukungan.

Beberapa pekan lalu, Yusril bahkan sudah meresmikan dan melantik "Relawan Duta Yusril" di sekitar Rusun Angke, Jembatan Besi, Jakarta Barat. Acara itu juga bertepatan dengan deklarasi dukungan warga untuk memenangkan Yusril menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Nyatanya, partai Nasdem, Hanura, Golkar dan PDIP mengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, kemudian PAN, PKB, Demokrat dan PPP Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, sementara Gerindra dan PKS mengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (icl/Antara)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...