JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Di tengah kesibukannya sebagai politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang duduk di DPR, Eko Hendro Purnomo atau lebih dikenal dengan Eko Patrio, tidak lupa menjaga kebugarannya. Karena kebugaran itu modal utama untuk beraktivitas.

Karena itu setidaknya dalam seminggu dia harus 'mencuri' waktu untuk berolahraga. Begitu pun untuk bersama keluarganya, dia harus bisa memanfaatkan waktu yang minimal ini dengan cara yang maksimal.

Untuk menjaga kebugaran tubuh, komedian yang melangit namanya dengan Grup Patrio yang terdiri dari Parto Akri dan Eko ini selalu menyempatkan diri untuk berolahraga. Setidaknya kalau benar-benar waktunya sempit dia bisa di rumah dengan memanfaatkan alat treadmill yang ada atau kalau ada waktu agak longgar dia bersepeda.

"Tapi diantara olahraga yang paling saya suka Tenis Meja, dengan siapa saja saya lawan, karena permainan ini memang saya suka," kata anggota DPR dari daerah pemilihat Jawa Timur V yang meliputi Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang ini.

Demi melampiaskan habinya itu, di kantor miliknya yang dirintis sejak sebelum menjadi angota DPR, E-Komando, Eko pun menyiapkan perangkat olahraga ini. "Di kantor ada meja tenis yang selalu terpasang dan bisa saya gunakan untuk berolah raga. Siapa saja yang ada saya ajak main, Satpam, OB, atau pegawai apa saja saya nggap pilih-pilih lawan," katanya.

Tentu saja waktu yang paling penting adalah bagi keluarga. Istrinya Viona, dan putra dan putrinyanya yang berjumlah tiga orang selalu menunggunya. "Keluarga itu segala-galanya, diantara semua ini keluarga yang palling utama. Makanya kita selalu jalan dan makan bersama. Pokoknya selalu ada waktu kalau untuk keluarga," kata anggota Komisi X ini.

Soal makanan, Eko juga sangat hati-hati. Tidak harus makanan mahal tetapi harus yang sehat karena akan mempengaruhi kinerja organ tubuh. Kalau soal rasa baginya tak ada masalah yang penting tidak pedas. Tapi diantara yang pavorit adalah bubur. "Kalau ada yang bilang ada bubur enak, saya pasti cari," ujarnya.

Komedian yang besar di kawasan padat Jembatan Besi, Jakarta Barat ini juga mengaku pengoleksi berbagai pernak-pernik terutama yang antik dan bernilai sejarah.

"Saya di rumah punya koleksi souvenir gajah-gajahan yang jumlahnya sampai ratusan," terangnya. Hobi itu sudah dimulai sejak masih duduk di bangku SMA 18 JL Jembatan Batu, Jakarta Barat.

Tidak hanya souvenir binatang raksasa itu saja yang dia suka. Pada dasarnya dia menyukai benda-benda antik. "Setiap ke daerah saya selalu cari benda antik untuk koleksi, dan itu bisa saya kumpulkan. Misalnya ada radio antik, telepon antik dan banyak lagi," kata ayah dari Syawal Adreti Putra Purnomo, Naila Ayu Adreti Putri Purnomo dan Canavaro Putra Adreti Purnomo. (ss)