JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ketua Majelis Tinggi Partai NasDem Jan Darmadi menjadi perbincangan publik setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Jan dinilai tidak pantas mengisi komposisi Wantimpres lantaran diduga memiliki latar belakang sebagai salah satu bos judi di Indonesia.
Mengomentari hal itu, anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan enggan mempersoalkan latar belakang Jan Darmadi.
"Dia (Jan Darmadi) pengusaha sukses. Latar belakang soal lain yang penting dia bisa beri pertimbangan nggak kepada presiden," kata Trimedya di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Dia mengatakan, penetapan Jan sebagai salah satu anggota Wantimpres merupakan hak pribadi presiden. Dalam hal ini, Trimedya meyakini presiden telah memiliki pertimbangan sendiri memilih pengusaha properti Indonesia itu.
"Itu hak prerogatif presiden, siapapun yang dipilih. Itu pasti sudah melalui penyaringan dan manusia tidak ada yang sempurna," pungkas dia.
Sebelumnya, Sosiolog UI Thamrin Amal Tamagola melalui akun jejaring sosial twitternya mengungkapkan bahwa Jan Darmadi merupakan seorang bos judi. "Keprihatinan Sore: Atagfirullah, Bos Judi, Jan Darmadi alias Apiang dilantik hari ini jadi Anggota Wantimpres! Pemberi pertimbangan judi?," tulis Thamrin, Senin (19/1/2015).
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah melantik sembilan orang sebagai penasehatnya. Kesembilan orang tersebut di antaranya Jan Darmadi, Rusdi Kirana, Sri Adiningsih, Abdul Malik Fadjar, Subagyo HS, Suharso Manoarfa, Ahmad Hasyim Muzadi, Sidarto Danusubroto dan Yusuf Kartanegara.(yn/np)