JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan tidak akan berpuas diri dengan hasil survei yang menempatkan dia dan pasangannya, calon gubernur Sylviana Murni, sebagai kandidat pemimpin Ibu Kota yang meraih dukungan tertinggi dari warga.
"Jika melihat hasil survei saya akan mensyukuri jika ada nilai yang baik, tapi saya juga tetap akan memiliki mentalitas jangan berpuas diri," ujar Agus di sela kegiatan kampanye di kawasan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2016).
Menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan dia dan Sylviana sebagai peserta Pilkada DKI Jakarta dengan perolehan dukungan tertinggi (33,6 persen), Agus mengatakan bahwa hasil survei itu tidak akan mengendurkan upayanya menggalang dukungan warga selama masa kampanye.
Agus mengatakan bahwa masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk menyampaikan program-programnya untuk Jakarta kepada masyarakat.
"Saya tentu tetap harus meningkatkan elektabilitas di semua wilayah. Saya bersama tim juga berusaha membuat jadwal seberimbang mungkin di seluruh wilayah, agar semua masyarakat Jakarta semakin mengenal program kami," katanya.
Dalam kampanye hari ini, Agus meninjau pabrik pembuatan bir pletok, minuman khas Betawi, dan peternakan sapi perah di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Agus berharap usaha mikro dan kecil warga Jakarta, khususnya yang berkaitan dengan warisan budaya daerah, bisa lestari dan makin berkembang.
Ia juga berpesan kepada pelaku usaha mikro dan kecil agar senantiasa memperhatikan kebersihan dan kehigienisan dalam proses produksinya.
Seperti Agus dan Sylviana, dua pasangan peserta Pilkada DKI lainnya, Basuki Tjahana Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, juga berupaya menarik sebanyak mungkin dukungan dari warga dengan visi, misi dan program mereka selama masa kampanye, 28 Oktober 2016 sampai 11 Februari 2017.
Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta menjadwalkan pemungutan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dilakukan pada 15 Februari 2017. (Antara/icl)