JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Tim Pemenangan Paslon calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mohammad Taufik mengingatkan agar Paslon petahana Ahok-Djarot mengambil cuti kampanye saat Pilgub DKI putaran kedua. Dia mengajak pelaksanaan Pilkada berlangsung fair.
"Kalau ada kampanye ya mesti cuti dong. Undang-undang mengaturnya begitu," kata Taufik di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (27/2/2017).
Menurutnya, seorang petahana harus cuti agar proses demokrasi di Pilgub DKI berjalan adil dan tidak memicu prasangka buruk.
Dengan begitu, kata dia, tidak akan ada tudingan calon gubernur yang memanfaatkan jabatan dan fasilitas Negara untuk kepentingan Pilkada DKI.
"Mari tarung yang secara fair, supaya adil (petahana) harus cuti. Saya juga heran, dari awal dia (Ahok) udah ngotot enggak mau cuti sampai mohon-mohon ke MK. Kalau enggak mau cuti kita tahu maunya orang ini apa. Pasti mau memanfaatkan jabatan gubernur dan wakil gubernur untuk kepentingan kampanye," kata Taufik.
Diakui Taufik, bila nanti pasangan petahana tidak mengambil cuti, maka sudah pasti akan merugikan pasangan Anies-Sandi di Pilkada DKI.
Dijelaskan dia, ada kecenderungan pasangan petahana sengaja ingin memanfaatkan jabatannya demi mempertahankan kursi DKI-1.
"Jangan sampai karena takut kehilangan kekuasaan, jabatan dari rakyat itu disalahgunakan. Janganlah," ungkapnya.
Taufik juga menambahkan, saat ini warga sudah cerdas dalam menilai apa yang dilakukan oleh calon petahana. Namun ia menekankan bila petahana tidak mengambil cuti akan rawan penyalahgunaan wewenang.
"Kalau tetap ngotot, biar nanti warga yang menilai. Warga DKI sudah cerdas. Kalau kita perhatikan, pemanfaatan fasilitas negara kita nggak bisa membedakan dia berkampanye atau sedang menjalankan tugas," tandasnya.
Diketahui, KPU DKI Jakarta saat ini sedang mengkonsultasikan regulasi Pilkada DKI putaran ke dua. Termasuk mengenai aturan cuti kampanye terhadap pasangan calon petahana.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan jika Ahok tidak perlu cuti apabila kampanye putaran dua berlangsung tertutup.(ris)