Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Rabu, 01 Mar 2017 - 14:52:07 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketua Amarta Beberkan Untung Rugi Prabowo Bertemu SBY

94prabowo-SBY.jpg
Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto direncanakan akan menemui Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membicarakan seputar putaran kedua Pilkada DKI 2017.

Terkait rencana pertemuan dua petinggi parpol ini, Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), M Rico Sinaga menilai ada sederet untung rugi bagi Prabowo serta cagub-cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Rico menuturkan, bergabungnya Partai Demokrat ke Anies-Sandi justru berpotensi membuat suara pasangan nomor urut tiga merosot. Karena bisa jadi, banyak pendukung dan simpatisan Anies-Sandi yang tidak respek kepada SBY.

"Kalau pendukung Anies-Sandi yang nyoblos 15 Februari lari, tentu ini sangat merugikan," kata Rico di Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Pengalihan dukungan SBY, menurut Rico, juga bisa menjadi amunisi baru kubu Ahok-Djarot untuk melakukan kampanye hitam.

Pasalnya, kemungkinan kubu Ahok-Djarot bisa kembali menggunakan isu pelanggaran HAM untuk merontokan suara Anies-Sandi.

SBY diketahui menjabat Kepala Staf Kodam Jaya saat peristiwa 27 Juli meletus. Sementara Prabowo diungkit lagi soal penculikan aktivis.

Sedangkan keuntungan dari pertemuan Prabowo dengan SBY, maka pendukung serta relawan Anies-Sandi bakal bertambah.

Meski demikian, Rico mengingatkan, agar pertambahan tersebut justru membuat kontraproduktif tim Anies-Sandi yang putaran pertama lalu sukses meraup suara 40 persen.

"Lebih tim Anies-Sandi menggarap suara golput yang mencapai 23 persen dari total pemilih sebanyak 7.218.272 orang," papar Rico.

Soal memaksimalkan suara golput, lanjut Rico, Amarta sukses melakukannya saat Pilgub DKI 2007 lalu. Saat itu Amarta berhasil memberdayakan suara golput untuk kemenangan Fauzi Bowo (Foke)-Prijanto yang mencapai 57 persen.

"Foke menang karena Amarta lewat slogan golput bukan pilihan, bisa memangkas suara golput," ujar Rico.

Potensi suara lain yang harus digarap yakni pemilih pemula yang berusia 17 tahun pada 19 April mendatang.‎(yn)

tag: #pilkada-jakarta-2017  #prabowo-subianto  #susilo-bambang-yudhoyono-sby  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...