JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Relawan Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) mulai turun ke beberapa kelurahan di Jakarta Utara.
Relawan yang sudah menyatakan dukungannya untuk pasangan Anies Baswedan dan Sandiagan Uno itu turun untuk mensosialisasikan gerakan Pilgub tertib serta tanpa intimidasi dan aksi premanisme.
Fahira Idris selaku inisiator Bang Japar mengatakan, kunjungan itu sebagai salah satu upaya deteksi dini dan pencegahan agar tidak terjadi lagi kekisruhan di TPS sehingga pemilih tidak terganggu menunaikan hak pilihnya dan petugas bisa tenang menjalankan tugasnya sesuai undang-undang dan aturan KPU.
Fahira mengungkapkan, berdasarkan evaluasi dari pemungutan suara Pilkada putaran pertama, terjadi beberapa gangguan di TPS mulai dari yang ringan hingga gangguan yang ramai menjadi perbincangan masyarakat berupa aksi intimidasi dan pemaksaan kehendak. Isu-isu soal mobilisasi pemilih yang tidak memenuhi syarat juga sempat terdengar.
"Agar hal ini tidak terulang dibutuhkan koordinasi dan kedewasaan bagi kita semua untuk bersikap. Untuk itulah Bang Japar mulai turun bersosialisasi ke simpul-simpul masyarakat untuk meletakkan semua yang terkait pilkada terutama proses pemungutan suarandi TPS kepada hukum dan peraturan yang berlaku," ujarnya di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara (13/3/2017).
Menurut Fahira, komitmen Bang Japar sangat sederhana dan sebenarnya menjadi komitmen semua orang yaitu pemungutan dan penghitungan suara pada 19 April mendatang bisa berjalan tertib dan aman.
"Jika ada perbedaan pendapat di TPS tidak perlu menggunakan urat leher (mengancam secara verbal) apalagi menggunkan otot yang sudah jelas-jelas melanggar hukum. Kita mencegah itu semua terjadi. Itulah kenapa selain nanti ada Jawara yang bertugas mencegah terjadi keributan, kita juga akan menurunkan pengacara yang memahami dengan utuh aturan-aturan KPU soal teknis pemungutan dan penghitungan suara sehingga pemaksaan kehendak tidak terjadi," ucapnya.(yn)