Zoom
Oleh Mandra Pradipta pada hari Kamis, 23 Mar 2017 - 08:39:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Nasir Djamil Ragukan Kinerja KPK Bongkar e-KTP

29nasirdjamil2.jpg
Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil meragukan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar kasus mega korupsi e-KTP.Keraguan ini mengacu kepada belum diungkapkannya 14 nama pengembali dana e-KTP.

Menurut Nasir, KPK tidak berlindung di balik jargon 'untuk kepentingan penyidikan' guna membeberkan 14 orang yang mengembalikan uang e-KTP.

"Makanya saya katakan kasus e-KTP adalah ujian nyali bagi KPK," kata Nasir kepada TeropongSenayan di Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Nasir menegaskan, dirinya masih meragukan kinerja KPK dalam mengungkap kasus e-KTP. Sebab, 14 orang yang diklaim mengembalikan uang hasil korupsi e-KTP tidak di ungkap dalam dakwaan. Padahal, terang dia, hal tersebut jelas-jelas merujuk adanya tindak pidana korupsi yang merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun.

"Benarkah KPK tak gentar melawan koruptor? Makanya saya mengimbau kepada fraksi-fraksi (ikut) hak angket agar semuanya terang benderang. Agar informasi tidak disimpan yang membuat publik menjadi bingung," jelasnya.

Sebelumnya, Pusat Kajian Anti-Korupsi (PUKAT), Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi membeberkan 14 orang yang telah mengembalikan uang dalam kasus korupsi e-KTP.

"Kami memberikan dukungan penuh kepada KPK untuk menuntaskan kasus mega korupsi e-KTP. Kami meminta KPK untuk membuka nama 14 orang yang telah mengembalikan uang hasil korupsi tersebut, demi tegaknya rasa keadilan," kata peneliti PUKAT Hifdzil Alim di Yogyakarta, Rabu (22/3/2017). (plt)

tag: #korupsi-ektp  #nasirdjamil  #wakilrakyat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...