Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Selasa, 04 Apr 2017 - 06:46:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Warga Akui Terima Beras, Sarung dan Mukenah dari Pendukung Ahok-Djarot

2IMG_20170404_064502.jpg
Spanduk acara pengajian bertajuk‎ 'Ngaji Kebangsaan‎', tak jauh dari lokasi acara pengajian di pertigaan Gaplek, Pasar Manggis‎, Setiabudi, Menteng Atas, Jakarta Selatan, Sabtu (1/4/2017) malam (Sumber foto : Alfian Risfil Auton )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Aksi bagi-bagi sembako pendukung paslon Ahok-Djarot pada Sabtu (1/4/2017) malam, masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Setiabudi, Menteng Atas, Jakarta Selatan. Warga setempat meyakini, acara yang diawali dengan kegiatan keagamaan pengajian itu tak terlepas dari kepentingan politik di Pilgub DKI.

Pasalnya, kegiatan pengajian bertajuk‎ 'Ngaji Kebangsaan‎ dengan Siaturrahmi Kita Jalin Rasa Persaudaraan Antar Umat Beragama‎' itutidak lazim sebagaimana pengajian biasa, karena diakhiri dengan bagi-bagi sembako.‎

Apalagi, pada saat acara berlangsung selain dihadiri Cawagub Djarot Saiful Hiayat tampak juga beberapa politisi asal parpol pendukung Ahok-Djarot. Diantaranya, pengurus PDIP, Golkar dan PPP.

Penasaran dengan isu yang beredar, TeropongSenayan berhasil mendapatkan kesakisan langsung dari salah seorang warga penerima sembako, yang kebetulan rumahnya tak jauh dari lokasi acara, di pertigaan Gaplek, Pasar Manggis‎, Setiabudi.
‎‎
"Iya, saya dapat (sembako)‎, kan diundang. Rame kok semalam (warga) yang hadir, kalau gak salah kan 1000 bungkus yang dibagi-bagi," beber pria paruh baya yang minta namanya dirahasiakan ini, Senin (3/4/2017) malam.

"Isinya ada macam-macam; beras, minyak, gula, kopi, sarung dan mukenah," sambung dia.

Namun demikian, diakuinya, selama acara berlangsung tidak ada ajakan atau permintaan apapun baik oleh Djarot maupun dari pan‎itia agar warga memilih Paslon tertentu pada Pilgub DKI nanti.

"Tidak ada kata-kata (ajakan) buat nyoblos nomor 2.‎ Tapi warga disini tahu semua kalau acara kemarin (malam) itu, ya acaranya pendukungnya Ahok-Djarot. Kan Pak Djarot sama orang-orang PDIP, Golkar dan PPP juga hadir,"katanya.‎

Lebih jauh, saat ditanya apakah nanti pada hari pencoblosan ‎akan memilih Ahok-Djarot, dia hanya menjawab diplomatis.

"Kalau itu rahasia dong, masa kita nyoblos harus bilang-bilang orang. Itu kan rahasia kita," ucap dia sambil tertawa.

Diketahui, sebelumnya Sabtu (1/4/2017) malam, masyarakat Setiabudi, Menteng Atas, Jakarta Selatan digegerkandengan aksi bagi-bagi sembako diduga oleh Paslon petahana Ahok-Djarot.

Aksi tersebut disinyalir sebagai bentuk lain dari politik uang pendukung pasangan nomor 2 agar warga sekitar memilih Ahok-Djarot pada 19 April mendatang.

"Iya, tadi (malam) rame banget. Pendukungnya Ahok bagi-bagi sembako," kata seorang warga di jalan Muria Ujung, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2017) dini hari.

Meski begitu, dia sendiri mengaku tidak mau ikut-ikutan lantaran sembako tersebut berasal dari seorang penista agama Islam.

"Ogahmas (tidak menerima), itu kan sembako dari orang yang menista agama saya (Islam). Ini warga deretan rumah sini juga tidak ada yang mau ambil, Pak RT juga gak mau ambil (sembako). Yang ikut itu kan warga di belakang sini, itupun tidak semuanya ikut," kata dia sambil mewanti-wanti agar namanya dirahasiakan.

Pria 52 tahun ini mengaku, dia bersama mayoritas warga setempat juga sudah sama-sama tahu bahwa acara tersebut sengaja dikemas dengan modus acara sosial, tetapi sejatinya untuk meningkatkan potensi keterpilihan pasangan Ahok-Djarot di wilayahnya.

"Kami warga disini sudah pada ngerti mas yang begitu-begitu (politis), sekarang kan masa kampanye. Kalau tidak ada Pilgub mana ada sembako gratis," ucap dia polos.

Warga lainnya mengungkapkan, saat acara pembagian sembako berlangsung, di lokasi tampak juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, HM Ashraf Ali.

"Tadi ada Pak Ashraf juga, dia kan orang Golkar dapil (daerah pemilihan)sini mas. Pendukungnya Ahok itu," katanya.

Untuk diketahui, Partai Golkar merupakan salah satu partai pengusung petahana Ahok-Djarot bersama PDIP, Hanura, NasDem dan partai pendukung PPP kubu Djan Faridz.(dia)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
Dompetdhuafa X TS : Qurban
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...