Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Minggu, 30 Apr 2017 - 18:20:56 WIB
Bagikan Berita ini :

Rekapitulasi KPU DKI Rampung, Ahok Diminta Legowo dan Tak Berulah Lagi

32IMG_20170430_181859.jpg
Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), M Rico Sinaga (Sumber foto : Alfian Risfil Auton )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Menyusul telah rampungnya rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi yang digelar KPU DKI Jakarta, Sabtu (29/4/2017), petahana diminta legowo. Selain itu pendukung Ahok-Djarot diingatkan untuk tidak lagi memunculkan kegaduhan-kegaduhan yang tidak perlu.

"Stop Ahok-Djarot serta pendukungnya jangan lagi bikin kegaduhan yang meresahkan. Seperti mobilisasi massa maupun mengirimkarangan bunga ke Balaikota," kata Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), M Rico Sinaga, Jakarta, Minggu (30/4/2017).

Rico berharap Ahok-Djarot mencontoh sikap legawa yang ditunjukkan duet Fauzi Bowo-Nahrawi Ramli pada Pilgub DKI 2012 silam. Dimana saat itu meski baru hasil quick count, pukul 15.00 WIB, Foke sudah mengucapkan selamat atas kemenangan penantangnya, Jokowi-Ahok.

Dijelaskan Rico, setelah rampung pencoblosan hingga dilantiknya Jokowi-Ahok, Foke bersama pendukungnya sama sekali tidak pernah memunculkan kegaduhan seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Kegaduhan oleh pendukung Ahok-Djarot bukti ketidaklegowan.

"Selesai Pilgub 2012, Foke fokus menyelesaikan tugas-tugasnya selaku gubernur. Nggak ada riak-riak apalagi kegaduhan seperti sekarang. Setelah Pilgub, semua kembali berjalan normal," ujar Rico.

Diketahui, rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi yang digelar KPU DKI Jakarta di Hotel Aryaduta, Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/4/2017) malam. Suara paslon nomor 2 memperoleh jumlah sebanyak 2.350.366. Sedangkan paslon nomor 3 memperoleh suara 3.240.987.

Dari hasil tersebut persentase raihan suara untuk Ahok-Djarot memperoleh suara dukungan sebesar 42,04 persen. Sementara Anies-Sandi mendapatkan suara sebesar 57,96 persen.

Ketua KPU DKI, Sumarno merinci, pada putaran kedua ini surat suara yang sah pada semua paslon ada sebanyak 5.591.353. Sementara surat suara yang tidak sah ada sebanyak 58.705. Sehingga total suara sah dan tak sah ada sebanyak 5.649.428.

KPU DKI menyampaikan total pemilih di Pilgub DKI adalah 7.218.280. Sedangkan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 5.532.436 suara, dan jumlah pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tambahan sebanyak 111.286.

Pada putaran kedua ini, Anies-Sandi berhasil unggul di lima kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Berikut perolehan suara berdasarkan wilayah DKI Jakarta:

Jakarta Pusat:
Ahok-Djarot mendapatkan 243.416 atau 42,23 persen
Anies-Sandi mendapatkan 333.033 atau 57,77 persen
Partisipasi pemilih 76,07 persen

Jakarta Barat:
Ahok-Djarot mendapatkan 611.759 atau 47,18 persen
Anies-Sandi mendapatkan 684.980 atau 52,82 persen
Partisipasi pemilih 76,66 persen

Jakarta Selatan:
Ahok-Djarot mendapatkan 459.639 atau 37,85 persen
Anies-Sandi mendapatkan 754.665 atau 62,15 persen
Partisipasi pemilih 75,36 persen

Jakarta Timur:
Ahok-Djarot mendapatkan 612.093 atau 38,13 persen
Anies-Sandi mendapatkan 993.173 atau 61,87 persen
Partisipasi pemilih 78,87 persen

Jakarta Utara:
Ahok-Djarot mendapatkan 418.068 atau 42,27 persen
Anies-Sandi mendapatkan 466.340 atau 52,73 persen
Partisipasi pemilih 77,56 persen

Kepulauan Seribu:
Ahok-Djarot mendapatkan 5.391 atau 38 persen
Anies-Sandi mendapatkan 8.796 atau 62 persen

Partisipasi pemilih 80,75 persen.‎(ris)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...