Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 15 Jan 2018 - 17:49:57 WIB
Bagikan Berita ini :

Mayoritas Korban BEI Mahasiswa

55bei.jpg
Ambruknya kanopi di dalam gedung BEI, Jakarta, Senin (15/1/2018) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kepala Pengembangan Bisnis Rumah Sakit Siloam Semanggi Triana Tambunan mengaku rumah sakitnya merawat 29 korban lantai roboh di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sebagian besar mahasiswa.

"Sudah kami cocokkan namanya. Empat orang di antaranya laki-laki, sisanya perempuan. Mayoritas adalah mahasiswa," kata Triana di Unit Gawat Darurat, Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta, Senin (15/1/2018).

Triana menungkapkan seorang korban diperbolehkan pulang, sedangkan yang lain masih harus dirawat. Dia belum bisa memastikan berapa korban yang akan menjalani rawat inap.

"Masih terus dievaluasi apakah perlu rawat inap atau tidak. Kan ada prosesnya. Ada satu korban yang harus menjalani operasi karena mengalami patah tulang, sedangkan tiga lainnya masih diduga patah tulang sehingga masih terus dievaluasi," kata dia.

Mengenai biaya perawatan para korban, Triana mengaku sudah berkomunikasi dengan manajemen BEI. "Kami sudah komunikasikan dengan pihak BEI bagaimana penanganan pasien termasuk soal penjaminannya," katanya.

Dia mempersilakan wartawan menanyakan masalah penjaminan pasien ini kepada BEI. Namun, dia mengatakan BEI menandaskan akan bertanggung jawab terhadap korban yang dibawa ke Rumah Sakit Siloam Semanggi.

Lantai selasar pada Tower II Gedung BEI ambruk Senin siang sekitar pukul 12.10 WIB. (Ant/icl)

tag: #bursa-efek-indonesia  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement