JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Meski emansipasi perempuan terus dikampanyekan oleh berbagai pihak, namun di Indonesia kecenderungan perempuan terhadap dunia politik masih minim.
Salah satu indikatornya, keterwakilan perempuan di DPR RI dan DPD RI sebagai lembaga politik masih di bawah 30 persen. Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat Intsiawati Ayus, anggota DPD RI yang mewakili provinsi Riau untuk terus belajar politik.
Intsiawati pun menceritakan, awal mula dirinya berkiprah di dunia politik yakni ketika dia mencalonkan diri sebagai Walikota Pekanbaru tahun 2001.
"Saya terinspirasi oleh kakek saya yang pernah menjadi walikota Pekanbaru, mungkin itulah yang melatarbelakangi saya berkiprah di dunia politik," kata ibu dua orang putri ini kepada TeropongSenayan di kompleks Parlemen Jakarta, Senin (6/4/2015).
Meski gagal terpilih sebagi walikota Pekanbaru, namun tak melunturkan perempuan yang sempat mendapat julukan 'Srikandi DPD RI' itu untuk tetap komitmen terhadap dunia politik. "Saya diusung PPP waktu itu (calon walikota Pekanbaru)," terang dia.
Tekad tersebut ia buktikan dengan terpilih menjadi anggota DPD tiga periode secara berturut-turut. "Saya pernah mencalonkan anggota DPD di 2004 dan terpilih, pada 2009 saya terpilih kembali sebagai Senator mewakili Riau dan sekarang saya juga terpilih kembali," paparnya.
Adapun alasan dirinya berkiprah di dunia politik karena Intsiawati melihat nasib masyarakat di Dapilnya masih tertinggal dalam berbagai aspek.
"Saya bertekad untuk memajukan masyarakat di Dapil saya agar maju dalam berbagai aspek serta masyarakat dapat sejahtera merupakan cita-cita perjuangan saya," singkat wanita kelahiran Teluk Belitung Riau 4 Mei 1968 ini.(yn)