JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nasrullah mengatakan bahwa data center yang dimiliki KPU memang bersifat transparan. Jadi, dalam hal ini semua pihak bisa memilikinya dengan cara mengunduh file yang telah disediakan.
Terkait adanya isu yang berkembang antara Akbar Faisal dengan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan terkait teknologi sedot data KPU Pilpres 2014, Nasrullah enggan menanggapinya. Ia mengatakan, persoalan tersebut bernuansa politik.
"Semua data KPU memang bisa di-unduh atau di download oleh semua orang, karena memang ini kan permintaan publik agar KPU transparan. Jadi karena Bawaslu lembaga pemerintah kami tidak ingin ikut campur masalah sedot data timses Jokowi-JK," kata Nasrullah kepada TeropongSenayan, Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Nasrullah juga menegaskan kalau sesuai mekanisme yang ada, Bawaslu hanya melakukan pengawasan terhadap kinerja KPU. Oleh karenanya bila ada pihak yang melanggar hukum di luar KPU, hendaknya melaporkan kepada penegak hukum.
"Kita hanya KPU. Di luar itu silahkan laporkan ke pihak berwajib," tandasnya. (iy)