Opini
Oleh Ariady Achmad pada hari Kamis, 09 Agu 2018 - 11:29:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Nama Sandi Mencuat, Saya Tidak Kaget

49ariady.jpg
Kolom bersama Ariady Achmad (Sumber foto : ist)

Nama Sandiaga Salahuddin Uno tiba-tiba membetot perhatian publik. Pada H-2 penutupan pendaftaran pilpres, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu muncul mencairkan kebekuan koalisi Prabowo Subianto soal cawapres. Sandi berpeluang besar menggeser kandidat lain.
Berbeda dengan sebagian kalangan yang kaget dan bertanya dalam diam, saya justru tak terkejut atas munculnya nama Wakil Ketua Dewan Pembina Partao Gerindra itu. Hanya berbagi informasi, saya sudah mendengar wacana Sandi cawapres sejak dua bulan lalu. Hal itu muncul dalam obrolan antara saya, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M.Taufik, dan aktivis Hariman Siregar. Obrolan di sebuah hotel di Jakarta itu sempat menyinggung soal kemungkinan Sandi maju sebagai cawapres. Artinya nama pengusaha yang hijrah ke politik itu sudah lama beredar di pusaran elite Gerindra sebagai kandidat cawapres.
Bukan tanpa alasan, dalam analisa saya, nama Sandi masuk bursa cawapres. Paling tidak ada dua alasan. Pertama, Sandi memiliki jaringan pengusaha yang sangat luas. Publik mahfum akan hal itu karena sebelum masuk politik, dia memang pengusaha dan memiliki akar yang menghunjam di komunitas bisnis. Jangan lupa, nama Sandi sangat dekat, bahkan identik dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Kedua, Sandi dinilai bersih. Ini penting, agar nantinya sang cawapres tidak mudah digoyang lewat kasus hukum.
Dua alasan itulah yang menjembatani titik temu antara Gerindra dan parpol koalisi. Meski demikian, dari situasi yang saya amati, titik temu itu masih bersifat sementara. Namun, peluang menuju titik temu permanen, sepertinya sangat besar.
Terlepas dari mengejutkan atau tidak, menurut saya, munculnya nama Sandi sebagai kandidat cawapres Prabowo sangat menarik. Saya mencoba berandai-andai untuk menarasikan daya tarik itu.
Begini, andai Jokowi menggandeng Mahfud MD, dan Prabowo menggaet Sandiaga Uno, maka kontestasi Pilpres 2019 bakal seru. Yang satu ahli hukum, yang lain praktisi ekonomi. Bukankah dua hal itu yang perlu mendapat perhatian lebih dalam waktu lima tahun ke depan.
Mahfud bakal merangkai kata dan menyusun program supremasi hukum, sedangkan Sandi akan fokus pada pemberdayaan dan pemerataan ekonomi. Terbayang oleh saya, masing-masing cawapres akan beradu konsep guna menangkap dan menyelesaikan problematika hidup dan berkehidupan di Tanah Air tercinta ini.
Apakah pengandaian saya akan jadi kenyataan? Wallahualam. (*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #sandiagauno  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Paling Cepat, Paling Akurat

Oleh Ahmadie Thaha (Pengaruh Pesantren Tadabbur al-Qur'an)
pada hari Rabu, 27 Nov 2024
Di hari yang tenang, setelah hiruk-pikuk kampanye, TPS menjadi panggung besar jutaan warga mencoblos kartu suara di Pilkada Serentak 2024. Namun, drama sesungguhnya bukan hanya di bilik suara, ...
Opini

Doa di Kotak Suara

Sebuah video dari seorang kyai mencuri perhatian di TikTok @ngaji.ngabdii. Duduk tenang di kursi, di hadapan jamaah, sang kyai memberikan life hack sederhana untuk memilih di Pemilihan Kepala Daerah ...