JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - PDI Perjuangan menyesalkan rencana pembangunan gedung DPR yang seakan-akan keputusan bulat DPR dan jadi kehendak semua anggota. Padahal hal itu tak pernah dibicarakan sama sekali.
"Kami menyayangkan seakan-akan rencana pembangunan gedung baru DPR seperti yang disampaikan Ketua DPR Setya Novanto. Seolah-olah atas kehendak semua anggota DPR," kata anggota DPR Fraksi PDI perjuangan Marsiaman Saragih, Kamis (30/4/2015).
Pembangunan gedung itu, kata dia, sebenarnya belum tentu permintaan semua anggota. Terlebih tidak pernah ada pembicaraan sama sekali.
“Kita juga tidak tahu kapan itu dibicarakan, tahu-tahu sudah muncul dan diumumkan ketua DPR hingga akhirnya jadi polemik seperti sekarang," jelasnya.
Marsiaman mengakui bahwa ruang kantor anggota DPR sebenarnya tidak layak. Tapi sebagai wakil rakyat mestinya tidak perlu cengeng dan mengharapkan gedung baru.
Dia menegaskan, memang kenyataannya ruang kerja anggota DPR itu terlalu sempit. Begitupun untuk naik ke ruangan saja liftnya harus antre. Apalagi kalau habis rapat paripurna dan ingin masuk sama-sama antrenya bisa setengah jam. “Tetapi kan kami tidak pernah protes meributkan hal itu,” katanya.
Marsiaman sempat menceritakan saat ada koleganya yang bekerja di sebuah instansi pemerintah datang sempat kaget melihat ruang kerjanya di lantai 8 Nusantara I Gedung DPR.
"Dia kaget ruang kami hanya berukuran 3,5 meter x 6 meter. Dia bilang aku pikir hebat, rupanya begini saja ruangan anggota dewan,” kata Marsiaman mengutip komentar koleganya itu.(ss)