JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen menciptakan harga kebutuhan pangan yang stabil bagi warga DKI Jakarta.
Tak hanya itu, Anies juga ingin terus memaatikan pasokan pangan untuk DKI Jakarta juga cukup dan stabil.
Menurut Anies, ada beberapa langkah agar hal tersebut dapat diwujudkan. Mengingat, dia menyadari betul bahwa pemenuhan pangan untuk DKI Jakarta tergantung daerah lain.
“Kita menyaksikan adanya perbedaan karakteristik, kemudian potensi sumber daya alam dan kita perhatikan ujungnya bagi kami di DKI ingin menjaga inflasi, stabilitas harga produsen konsumen. Harapannya bisa meningkatkan ekonomi,” kata Anies dalam acara Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Jakarta, Kamis, (6/7/2018).
Anies melanjutkan, efisiensi biaya transportasi merupakan hal yang tak kalah penting. Untuk itu, kedepan Pemprov harus lebih maksimal lagi agar ketersidaan pangan ke Jakarta dapat terpenuhi.
Mantan Menteri Pendidikan ini juga mengakui lahan di Jakarta amat terbatas untuk menyuplai kebutuhan, ditambah permintaan atas kebutuhan pokok warga Jakarta terus meningkat.
“Kedua, rantai pasokan pangan ini belum efektif. Ketiga, 98 persen dari pasokan pangan di DKI ini bergantung dari daerah produsen. Tentu saja karena kita punya keterbatasan di lahan baik pertanian, peternakan untuk menyuplai kebutuhan di DKI Jakarta (ditambah) demandnya meningkat terus,” tambahnya.
Anies melihat saat ini banyak permintaan karena disebabkan pertambahan penduduk dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, harus diperhatikan keseimbangan penawaran dan permintaan (supply demand) masyarakat supaya harga tetap stabil.
“Karena itu di DKI kita membagi tugas, SKPD merumuskan dan memastikan besaran demandnya. BUMD memikirkan supplynya. Dari situ harapannya kita bisa memastikan pasokan di DKI Jakarta sesuai dengan kebutuhan,” ucap Anies. (Alf)