JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik dari Universitas Parahyangan, Bandung Asep Warlan Yusuf menilai, pembangunan gedung baru DPR harus memiliki lahan ruang terbuka hijau minimal 30 persen.
"Artinya pepohonan harus ada sebagai paru-paru kota, untuk menyehatkan oksigen Jakarta," kata Asep kepada TeropongSenayan, Selasa (12/5/2015).
Bila tidak, ujar Asep, maka gedung baru dewan itu akan menjadi bencana, lantaran tidak ada ruang untuk resapan air. Oleh karenanya, pesannya, DPR harus bisa teliti dalam memikirkan persoalan ini.
"Ini penting sekali, maka itu konsultasi dengan Pemprov DKI bagaimana baiknya," tukas Asep.
Berdasarkan pantauan TeropongSenayan, tanah yang diperuntukan buat gedung baru DPR dengan luas satu hektar itu terdapat puluhan pohon besar. Bila rencana ini jadi direalisasikan, maka nasib pohon tersebut akan hilang.