JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Gubernur DKI Anies Baawedanmenghadiri acara lebaran Betawi di lapangan Monas, Jakarta Pusat, hari ini, Minggu (21/7/2019).
Dalam sambutannya, Anies menyebut Jakarta sebagai simbol persatuan Indonesia.
"Bahwa pesan tema ini relevan, insyaallah Jakarta jadi simbol persatuan Indonesia. Dan kita ingin Jakarta, di mana menjadi tuan rumah di kota kita sendiri," kata Anies dalam sambutannya di Monas, Minggu (21/7/2019).
"Jangan sampai menjadi penonton di kota sendiri, tidak boleh merasa orang asing di kota sendiri, ini tanah kita, ini air kita, ini tanah air kita. Karena itu, menjadi tradisi dikembangkan, dan ditumbuhkan bukan pelestarian, kalau pelestarian menjadi barang kuno," lanjut dia.
"Kaum elite dibilang kemerdekaan bukan kemauan rakyat, lalu apa yang terjadi, masyarakat Betawi berbondong-bondong ke lapangan ini ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kemerdekaan bukan kemauan masyarakat kecil. Kemerdekaan adalah kemauan seluruh rakyat, yaitu siapa masyarakat Betawi yang melakukan tempat ini," jelas dia.
Anies juga menyinggung sejarah lapangan Monas dalam era kemerdekaan Indonesia. Monas, disebut Anies, digagas dalam pertemuan Ikada pada 1945 dan adanya peran masyarakat Betawi dalam kemerdekaan Indonesia.
Menurut Anies, kehadiran masyarakat Betawi di Monas saat itu membuat pesan seluruh dunia. Kemerdekaan saat itu, sambung Anies, bukan untuk kelompok kecil, melainkan tujuan seluruh masyarakat Indonesia.
"Kehadiran masyarakat Betawi saat itu mengirimkan pesan kepada semua bahwa Indonesia merdeka bukan cita-cita kelompok kecil, tapi kemerdekaan seluruh rakyat. Hari ini kembali menggunakan untuk tradisi lebaran Betawi," jelas Anies. (Alf)