JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar puncak acara Lebaran Betawi di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu (21/7/2019). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanhadir di acara tersebut.
Disela-sela sambutannya,Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Abraham Lunggana alias Haji Lulung menyinggung polemik bambu Getah Getih dankunjungan kerja Anies ke Amerika Serikat dan Kolombia.
"Gubernur kita baru kemarin pulang dari Kolombia dan Amerika," kata Haji Lulung di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu (21/7/2019).
Haji Lulung kemudian berpantun. "Dari Kolombia ke Tugu Monas. Oleh-olehnya kita dapat balapan Formula E. Warga Jakarta boleh berbangga. Punya gubernur kerjanya oke," ujar Haji Lulung.
Dia menyampaikan harapannya agar program Bamus Betawi Jakarta bisa terwujud seperti terbentuknya Laksar Adat Betawi sebagai mitra penegak hukum sesuai dengan Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang pelestarian budaya Betawi.
Haji Lulung juga ingin Bamus Betawi Jakarta bisa sinergi dengan pengurus masjid.
"Waktu audiensi kita bentuk Laskar Adat Betawi mitra penegak hukum khususnya Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Budaya Betawi. Ingin bentuk takmir masjid agar Bamus bisa sinergi pengurus masjid dan bentuk majelis taklim bamus Betawi," ucap Haji Lulung.
Setelahnya, Haji Lulung kembali berpantun. Kali ini pantun Lulung menyinggung soal instalasi bambu Getah Getih di Bundaran HI.
"Sebelum kembali ke Amerika, beliau diundang narsum luar biasa, ada isu-isu karya dibuat oleh seniman Joko Avianto," kata Lulung.
Berikut ini pantun yang dibacakan Haji Lulung:
"Hiasan bambu di bunderan HI
Karya anak bangsa Joko Avianto si Getah Getih"
"Belanja besi kok ke luar negeri
Kagak deh ye, harusnya kita jauh lebih peduli agar petani bambu bisa mandiri"
Diketahui, dalam kesempatan ini, Anies hadir dengan mengenakan beskap Betawi warna hitam, didampingi sang istri, Fery Farhati.
Selain Anies, hadir juga Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Warga Jakarta juga memadati acara tersebut dengan melihat panggung-panggung hiburan. Beberapa puisi juga dibacakan dalam acara ini.
Lebaran Betawi ini digelar sejak Jumat (19/7/2019) kemarin. Festival ini menampilkan semua ciri khas budaya Betawi.
Pameran yang digelar di Monas dibagi menjadi lima blok. Setiap pemerintahan kota (pemkot) mendirikan stan dengan ornamen yang berbeda. Antar-blok juga memiliki panggung yang diisi oleh acara masing-masing. (Alf)