JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Politisi senior PDI-P Jakarta, Prasetio Edi Marsudi dikabarkan akan kembali dipercaya menjabat Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.
Sesuai Undang-undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, PDI-P sebagai pemenang Pileg lokal Ibu Kota meraup 24 kursi DPRD DKI berhak memimpin DPRD.
Selain menjadi orang nomor satu di Kebon Sirih, Pras panggilan akrab Prasetio juga dikabarkan sebagai calon tunggal untuk menduduki kursi Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta untuk menggantikan Adi Wijaya alias Aming.
"Ya.. info ini sudah beredar di internal DPD PDI-P DKI, Prasetio akan dapat dua jabatan sekaligus (DPRD dan DPD)," kata Pengamat Kebijakan Publik BMW, Amir Hamzah di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Nantinya, kata Amir, Prasetio akan ditetapkan sebagai Ketua DPD PDI-P DKI dalam Konferensi Daerah (Konferda) PDIP DKI Jakarta sebelum Kongres DPP PDI-P, yang rencananya akan berlangsung di Bali pada 8 Agustus mendatang.
Sedianya Konferda PDI-P DKI dihelat pada 7 Juli di Hotel Nam Center, Kemayoran, Jakarta Pusat, namun tiba-tiba dibatalkan. Pasalnya, sang Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sedang berada di luar negeri.
Amir pun mengaku salut dengan pergerakan politik Prasetio. Sebab 36 jam sebelumnya, karir politik Prasetio sempat dikabarkan dalam kondisi kritis.
"Prasetio dikabarkan tidak akan memperoleh jabatan apapun. Termasuk posisi Ketua DPRD akan digeser," ujar Amir.
Dalam Konferda PDI-P DKI mendatang, lanjut Amir, pimpinan sidang hanya tinggal mengukuhkan saja. Karena nama Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPD PDI-P DKI sudah ditunjuk langsung oleh DPP PDI-P.
"Jadi, Konferda hanya tinggal ketok palu," tegas Amir.
Kembali ditunjuknya Prasetio memimpin DPRD, kata Amir, tentunya sangat menguntungkan bagi PDI-P DKI. Karena jam terbang Prasetio di perpolitikan DKI sudah cukup tinggi.
"Misalnya, nanti tidak perlu lagi adaptasi antara legislatif baru dengan Pemprov DKI. Hubungan dengan Parpol lain di Jakarta juga berjalan lancar," terang Amir.
"Apalagi pada September mendatang DPRD yang baru dilantik sudah harus membahas RAPBD 2020," katanya menambahkan. (Alf)