JAKARTA (TEROPONG SENAYAN) -Ganjil genap akan diberlakukan kembali di sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta, Senin, 3 Agustus 2020.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan ganjil genap diberlakukan di 25 ruas jalan.
Rinciannya:
1. Jalan Medan Merdeka Barat
2. Jalan MH Thamrin
3. Jalan Jenderal Sudirman
4. Jalan Jenderal S Parman, mulai simpang Jalan Tomang Raya sampai Jalan Gatot Subroto
5. Jalan Gatot Subroto
6. Jalan MT Haryono
7. Jalan HR Rasuna Said
8. Jalan DI Panjaitan
9. Jalan Jenderal Ahmad Yani, mulai simpang Jln Bekasi Timur Raya sampai simpang Jln Perintis Kemerdekaan
10. Jalan Pintu Besar Selatan
11. Jalan Gajah Mada
12. Jalan Hayam Wuruk
13. Jalan Majapahit
14. Jalan Sisingamangaraja
15. Jalan Panglima Polim
16. Jalan Fatmawati, mulai simpang Jalan Ketimun 1 sampai dengan simpang Jalan TB Simatupang
17. Jalan Suryopranoto
18. Jalan Balikpapan
19. Jalan Kyai Caringin
20. Jalan Tomang Raya
21. Jalan Pramuka
22. Jalan Salemba Raya sisi barat, sisi timur, mulai simpang Jalan Paseban Raya sampai simpang Jalan Diponegoro
23. Jalan Kramat Raya
24. Jalan Stasiun Senen
25. Jalan Gunung Sahari.
PT TransJakarta menyatakan kesiapannya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat pemberlakuan kembali ganjil genap. "Insya Allah kami siap, sesuai arahan Gubernur agar protokol kesehatan tetap diberlakukan ketat, karena kesehatan dan keselamatan warga pengguna jasa adalah yang utama." kata Direktur Utama TransJakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (1/8/2020).
Kesiapan itu, kata dia, juga disampaikan Jhony di depan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang pada Sabtu pagi ini menyempatkan diri untuk melakukan inspeksi mendadak ke kantor pusat PT TrasnJakarta di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta. Anies yang tiba di kantor Transjakarta pukul 09.45 WIB dengan disambut oleh Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo beserta jajaran Direksi PT TransJakarta menyempatkan diri meninjau Fasilitas Operation Command Centre milik TransJakarta, bengkel dan depo bus di kantor pusat BUMD milik Pemprov DKI itu.
Dalam mempersiapkan diri menghadapi ganjil genap tersebut, Jhony menjelaskan bahwa sepuluh koridor yang bersinggungan langsung dengan jalur ganjil genap akan ditambah 25 persen dari total pengoperasian armada pada Juli.
"Itu belajar dari data Asian Games ketika terjadi lonjakan penumpang sekitar 11 persen dan dengan penerapan batasan maksimum 50 persen dari kapasitas angkut, kami antisipasi dengan penambahan armada sebesar 25 persen dari apa yang dioperasikan Juli lalu. Sehingga total operasional sekitar 751 armada di sepuluh koridor tersebut dan 812 armada secara keseluruhan (13 koridor)," ucap Jhony.