Zoom
Oleh Rihad pada hari Tuesday, 22 Des 2020 - 14:35:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Indonesia Mulai Vaksinasi Gratis Awal 2021, Bagaimana dengan Arab, Turki dan Mesir?

tscom_news_photo_1608618858.png
Ilustrasi vaksinasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Presiden Joko Widodo menyatakan pemberian vaksin corona akan dimulai pada awal tahun depan. "Pemerintah akan segera memberikan vaksin gratis ke seluruh rakyat, dan akan dimulai awal tahun 2021," kata Jokowi dalam webinar Outlook Perekonomian Indonesia 2021, Selasa (22/12).

Jokowi menyebut akan menimbulkan rasa aman di masyarakat, sehingga bisa memulihkan kembali perekonomian. "Sehingga pemulihan ekonomi bisa berjalan lebih cepat, konsumsi akan naik dan kembali normal," jelasnya.

Rencana vaksin ini menjadi bahan perdebatan tersendiri di beberapa kalangan. Ustadz Abdul Somad (UAS) mengatakan bahwa dirinya bersedia menjadi yang pertama disuntik vaksin Covid-19 jika Mesir dan Arab Saudi telah memakai vaksin tersebut.

Namun, jika kedua negara tersebut tidak memakai vaksin tersebut, ulama asal Silo Lama tersebut menyatakan akan menolak karena takut dijadikan kelinci percobaan.

Vaksin di Arab

Arab Saudi telah memulai kampanye vaksinasi terbesar untuk melawan COVID-19. Menteri Kesehatan Dr Tawfiq Al-Rabiah pun menjadi orang pertama yang menerima vaksin tersebut.

Pada Kamis (17/12/2020), Al-Rabiah menerima suntikan pertama vaksin Corona, yang bertujuan untuk meyakinkan masyarakat di negara tersebut terkait keamanan vaksin.

"Hari ini adalah awal dari terobosan krisis," kata Al-Rabiah yang dikutip dari laman Saudi Gazette, Jumat (18/12/2020).

Meski begitu, vaksinasi di Arab Saudi bersifat tidak wajib atau opsional dan juga diberikan secara gratis oleh pemerintah. Al-Rabiah juga menegaskan, proses vaksinasi terbesar di Arab itu sudah sejalan dengan arahan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, dan juga arahan langsung dari Putra Mahkota Mohammed Bin Salman.

"Kami ingin memberikan dosis (vaksin) untuk semua. Kami akan memiliki pusat vaksin di semua wilayah Kerajaan. Kami ingin membuat vaksin ini aman dan memberikan dosis melawan virus Corona untuk semua orang," ujarnya pasca menerima suntikan vaksin

Kerajaan Arab Saudi terus melakukan kampanye inokulasi COVID-19 dan berharap masyarakat dapat mempercayai vaksin covid-19. Untuk itu, Saudi akan segera membuka pusat vaksinasi di wilayah barat Arab Saudi dan di Provinsi Timur.

Menurut Kementerian Kesehatan, lebih dari 440 ribu orang telah mendaftar melalui aplikasi Sehaty untuk menerima vaksin. 90 persen dari mereka yang mendaftar berusia antara 20 hingga 60 tahun.

Kementerian telah mengidentifikasi siapa saja yang tidak boleh mendapatkan vaksin. Yaitu ibu hamil dan ibu menyusui, perempuan yang sedang merencanakan kehamilan dalam dua bulan ke depan, orang yang menderita reaksi alergi parah yang memerlukan suntikan epinefrin, dan yang telah terinfeksi virus dalam 90 hari terakhir.

Sedangkan mereka yang diizinkan mendapatkan suntikan vaksin di antaranya penderita obesitas dengan IMT melebihi 40, penderita imunodefisiensi atau sedang mengonsumsi obat penekan sistem imun, penderita penyakit kronis seperti asma, jantung menahun, penyakit paru obstruktif kronik, dan riwayat stroke.

"Seperempat dari mereka yang terdaftar untuk vaksin melalui aplikasi Sehaty adalah perempuan dan kami berharap lebih banyak yang akan mendaftar dan mempercayai vaksin tersebut,” kata Direktur Medis untuk program vaksin virus corona Kementerian Dr. Sami Almudarra, dilansir dari Arab News, Selasa (22/12).

Vaksinasi Turki

Turki berencana melakukan vaksinasi menggunakan vaksin Covid-19 besutan Sinovac Biotech Ltd. pada Januari tahun depan, sebelum uji klinis selesai dilakukan.

Pemerintah Turki telah mengubah aturan yang memungkinkan adanya perubahan kerangka waktu vaksinasi.

Otoritas kesehatan setempat menyatakan uji klinis fase III di Turki melibatkan 12.500 relawan masih berjalan belum setengah jalan hingga saat ini sehingga diperkirakan uji klinis baru selesai pada Februari tahun depan.

Dikutip Bloomberg, Sabtu (19/12/2020), Badan Pengawas Obat dan Makanan Turki baru saja mengeluarkan peraturan yang mengizinkan vaksinasi sebelum uji klinis selesai.

Dalam perubahan aturan tersebut, ketika ada situasi luar biasa dimana penyakit menular mengancam kesehatan publik, vaksin yang belum mengantongi data komprehensif mengenai efektivitas, keamanan, dan kualitas bisa diberikan izin penggunaan darurat.

Turki sendiri sudah menandatangani kerja sama pembelian vaksin Covid-19 Sinovac sebanyak 50 juta dosis. Pemerintah memperkirakan pengiriman awal 3 juta dosis akan tiba di Turki sebelum akhir tahun ini.

Vaksinasi di Mesir

Mesir akan menerima 500 ribu dosis baru vaksin Covid-19 dari China. Menurut juru bicara pemerintah Nader Saad, vaksin tersebut akan datang sebelum akhir Desember 2020.

Nader Saad mengatakan vaksin pertama kali akan disuntikkan kepada penderita penyakit kronis dan tenaga medis, pada pekan pertama atau kedua Januari. Data dari Inisiatif Seratus Juta Kesehatan yang diluncurkan oleh Presiden akan digunakan untuk mengidentifikasi orang dengan penyakit kronis dan kritis untuk memulai komunikasi dengan mereka dan memandu proses vaksinasi.

"Negosiasi saat ini sedang berlangsung untuk mengamankan 10 juta dosis baru vaksin virus corona melalui beberapa perusahaan, selain 20 juta dosis dari Jaffe Alliance," kata Saad dilansir Arab News, Jumat (18/12).

Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly menugaskan pemerintah untuk mengembangkan rencana yang mencakup mekanisme untuk menyediakan dan mendistribusikan vaksin serta mengumumkannya. Madbouly menerangkan ada kebutuhan untuk mempertahankan tindakan pencegahan, mengenakan denda kepada pelanggar, dan mengintensifkan kampanye oleh pihak berwenang.

tag: #vaksin  #covid-19  #arab-saudi  #turki  #mesir  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...