JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pedagang Kaki Lima (PKL) bandel di Jakarta akan ditindak tegas dan tidak akan diberi toleransi bagi yang melanggar. Demikian pernyataan Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok), di Balaikota, Senin (8/6/2015).
Hal ini karena Ahok merasa geram oleh tingkah laku PKL yang sering kali mengerjai Satpol PP saat penertiban berlangsung.
"Orang kami dipukul dan dilaporkan ke polisi. Dibilang Satpol PP nyenggol PKL dan jatuh, padahal dia (PKl) sengaja jatuhkan diri tapi kami yang ditahan polisi," ujar Ahok.
Ahok pun melaporkan hal ini ke pihak kepolisian. “Saya enggak bisa terima kalau kelakuan kayak begitu," katanya.
Orang nomor satu di Jakarta ini menduga ada permainan yang dilakukan oleh PKL. Seperti kasus PKL di Monas, Ahok mengaku sulit untuk menertibkannya karena pada mulanya ia dan mantan Gubernur DKI sebelumnya, Joko Widodo, yang mengijinkannya.
“Awalnya untuk manfaatkan Monas supaya berdagang di dalam. Tapi mereka (PKL) ngelunjak, banyak oknum preman dan aparat jualin lapak lagi," ucapnya.
Hal serupa juga terjadi di Tanah Abang. Ahok tetap akan menertibkan para PKL di Tanah Abang ini dengan tegas.
“Kita akan tangkapin terus. Ini mesti kerjasama dengan kepolisian. Saya enggak mau toleransi, kalau masuk ke jalan sita saja," tegasnya. (mnx)