JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanmengatakan saat ini pandemic virus corona di ibu kota relatif terkendali seiring memasuki Bulan Ramadhan1442 Hijriah. Menurut Anies, kemenangan melawan sudah di depan mata.
"Alhamdulillah situasi saat ini cukup terkendali. Fasilitas kesehatan kita tidak sedangovercapacitydalam menangani pasien Covid-19, kasus aktif di Jakarta relatif landai di kisaran 6 ribu hingga 7 ribu kasus aktif," kata Anies dalam sebuah rekaman video yang diunggah dalam akun Instagram @aniesbaswedan, Senin (12/4/21).
Selain itu, menurut Anies, saat ini program vaksinasi juga masih terus berjalan dengan cepat. Lansia dan petugas pelayanan publik masih menjadi prioritas sasaran penerima vaksin.
Ia mengatakan saat ini 58 persen lansia di Jakarta telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 20 persen telah tuntas mendapatkan vaksin dosis kedua.
"Ini adalah capaian tertinggi dan kita akan kejar sehingga 90-95 persen lansia bisa tuntas divaksin sebelum Idulfitri nanti," ujar Anies.
Tidak hanya itu, menurutnya hampir 100 persen tenaga kesehatan di Jakarta telah tuntas mendapatkan vaksin dosis kedua. Menurut Anies, hal-hal tersebut kemudian menjadi pertimbangan pemerintah melonggarkan sejumlah aturan dalam kegiatan ibadah pada Ramadan kali ini.
Misalnya,pemerintahsudah membolehkan masjid menggelar salat berjamaahdan sejumlah kegiatan keagamaan lainnya dengan kapasitas 50 persen. Selain itu, warga juga harus tetap memakai masker dan menjaga jarak selama berada di masjid.
Meski kasus aktif di Jakarta melandai, Anies tetap mewanti-wanti agar warga tetap disiplin menjalani protokol kesehatan selama Ramadan ini. Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak mau jumlah kasus kembali melonjak.
"Karena itu penting sekali untuk kita serius mencegah hal serupa tidak terjadi di sini. Penting sekali untuk kita tahan godaan, jaga amanah, dan tidak mengkhianati pelonggaran yang sedang dibuat saat-saat ini," tuturnya.
Ia juga menganjurkan agar warga tidak menggelar acara buka bersama di restoran atau rumah makan. Sebab, hal itu akan berpotensi risiko penularan virus corona.
"Hindari mengadakan buka bersama, kumpul-kumpul keluarga begitu banyak, tanpa ada jaga jarak, apalagi membuka masker hanya karena kebiasaan. tahun ini prioritaskan keselamatan, keselamatan, dan keselamatan," ungkap Anies.
Dalam kesempatan itu, ia turut mengisahkan perang Uhud pada zaman Nabi Muhammad SAW. Ia berharap, kejadian pada perang Uhud tidak terjadi saat ini ketika Jakarta hampir menang melawan pandemi.
"Hari ini kemenangan itu di depan mata, kita sudah menuju kondisi yang lebih baik. Ada godaan, mari kita tahan diri," kata Anies.
"Mari kita tetap disiplin. Ini adalah perjuangan kita bersama. Kita serius, kita disiplin menjalankan protokol kesehatan, tidak melanggar aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah," tandasnya.