Jakarta
Oleh Aswan pada hari Jumat, 27 Agu 2021 - 23:22:04 WIB
Bagikan Berita ini :

Beberapa Fraksi DPRD DKI Jakarta Tolak Tak Ikut Ajukan Hak Interpelasi Formula E

tscom_news_photo_1630081324.jpg
Ilustrasi Formula E di Jakarta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Selang beberapa jam setelah menghadiri pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, perwakilan tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta sepakat menolak atau memilih tidak ikut mengajukan hak interpelasi Formula E.

"Prinsipnya bahwa tujuh fraksi sepakat untuk tidak ikut interpelasi," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik kepada wartawan, Jumat (27/8/2021).

Ketujuh Fraksi yang hadir adalah Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi NasDem, Fraksi Golkar, dan Fraksi PKB-PPP. Kepada para perwakilan anggota Dewan yang hadir, Anies mengungkap alasan Formula E tetap digeber di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya, untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi.

"Banyak faktorlah ya tentang gimana kebangkitan ekonomi ke depan. Sedang terpuruk ekonomi kita," ujarnya.

Politikus Gerindra itu menjelaskan ajang balap mobil listrik itu dapat meningkatkan kepercayaan publik, khususnya di kancah internasional. Dengan terselenggaranya Formula E, sebutnya, roda perekonomian pun dapat bergerak.

"Formula E menumbuhkan kepercayaan publik. Ibu kota negara perlu event-event besar internasional," imbuhnya.

Pertemuan Gubernur Anies dengan 7 Fraksi

Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semalam bertemu dengan perwakilan tujuh fraksi di DPRD DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas adalah interpelasi Formula E, yang mulai digulirkan oleh Fraksi PDIP dan PSI.

Pertemuan ini digelar di rumah dinas Anies, Kuningan, Jakarta Selatan. Anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Jupiter menyebut pertemuan ini tak dihadiri oleh dua fraksi yang menggulirkan hak interpelasi.

"Betul, PSI dan PDIP tidak hadir," kata Jupiter saat dihubungi, Jumat (27/8/2021).

Dalam pertemuan tersebut, ketujuh fraksi menilai interpelasi terkait Formula tak perlu dilakukan. Menurutnya, ada banyak cara untuk meminta penjelasan kepada Pemprov DKI Jakarta.

"Jadi tujuh fraksi ini menganggap belum diperlukan untuk menggunakan hak interpelasi. Karena ketika hak untuk bertanya dari Dewan kita masih bisa bertanya dengan cara-cara yang lain. Forum rapat kerja di komisi, raker banggar, ataupun seperti kesempatan tadi malam ini, kami bisa langsung bertanya, kan. Artinya, dengan suasana yang lebih baik," ujarnya.

Selain itu, Jupiter mengatakan seluruh fraksi telah menyetujui Formula E diselenggarakan sejak 2019 sehingga pengguliran hak interpelasi dinilai terlalu politis.

tag: #dki-jakarta  #dprd-dki  #formula-e  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...