JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Irjen Tito Karnavian resmi menjabat sebagai kepala Polda (Kapolda) Metro Jaya baru menggantikan Irjen (Pol) Unggung Cahyono, Sabtu (13/6/2015).
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, ada tujuh pekerjaan rumah (PR) yang berat sudah menanti Kapolda Metro Jaya.
"Pertama, mengendalikan atau melakukan rekayasa lalu lintas kota Jakarta agar ibukota tidak terus menerus terperangkap dalam kemacetan lalu lintas, yang makin menggila," ujar Neta dalam siaran pers yang diterima TeropongSenayan, Sabtu (13/6/2015).
Neta melanjutkan, tugas kedua, mengatasi berbagai aksi perampokan bersenjata api yang marak terjadi belakangan ini di ibukota.
"Dalam hal ini Tito perlu didukung oleh keberadaan jajaran pimpinan reserse yang mampu bekerja cepat, tepat, dan tidak hanya asyik dengan pencitraan," terangnya.
Ketiga, aksi terorisme yang sudah hilang dari ibukota harus tetap dipertahankan agar tidak muncul kembali.
"Keempat, aksi-aksi percaloan di pusat-pusat pelayanan kepolisian, terutama di lingkungan lalu lintas harus benar-benar bisa dihabisi dan bukan sekadar basa basi," tuturnya.
Kelima, sejumlah aksi penjebakan yang dilakukan para oknum polisi di titik-titik strategis, dengan dalih penertiban lalu lintas dan operasi 'siluman' harus segera ditertibkan.
Keenam, keberadaan mobil patroli atau motor patroli di daerah-daerah rawan dan strategis perlu ditingkatkan, terutama malam hari. "Ketujuh, keberadaan jalur sepeda motor perlu dipikirkan, terutama untuk kawasan Jakarta Utara. Sebab angka kematian akibat pengendara sepeda motor dilindas truk-truk besar kian meningkat," tutup Neta.(yn)