JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik menilai, rendahnya serapan anggaran Pemprov DKI Jakarta akibat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) ogah kerja.
Pasalnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur selalu main ancam pecat terhadap para pembantunya di masing-masing dinas.
"Wajar saja kalau di bawah 20 persen karena orang (Dinas) pada nggak mau kerja. Mereka pikir, jangan-jangan apa yang jadi kebijakan saya nanti, belum dijalanin sudah berhenti, nanti saya kena (korupsi)," kata Taufik dalam sebuah diskusi forum wartawan Balai Kota, Jakarta, Jumat (26/06/2015).
Penyebab lainnya adalah kecendrungan Ahok yang barbar. Sebagai pimpinan dia terlalu mudah mengancam bawahannya untuk dipecat di satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
"Setiap hari Ahok main ancam ribuan orang PNS akan diberhentikan. Padahal semua nggak semudah itu, tapi butuh mekanisme," paparnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah memberikan peringatan kepada Ahok karena serapan anggaran Pemprov DKI yang masih rendah.
Tjahjo mengakui Ahok sangat berhati-hati dalam membelanjakakan anggaran DKI. Tetapi, anggaran tetap harus terserap karena dapat berpengaruh pertumbuhan ekonomi.