JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempunyai cara jitu untuk mengetahui lurah mana yang tidak bekerja maksimal.
"Kita sudah ada sistemnya, makanya saya langsung bisa tahu, lurah mana yang malas dan asal-asalan," kata Ahok di Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Cara tersebut dengan menggunakan sistem Jakarta Smart City melalui aplikasi Qlue.
Ahok mencontohkan, dengan aplikasi terse, dirinya bisa memonitor kinerja para lurah dan camat di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang dinilai kerjanya kurang memuaskan.
"Nanti kita akan evaluasi. Pecat saja," kata Ahok.
Aplikasi Qlue sendiri merupakan aplikasi berbentuk media sosial dimana para penggunanya bisa menyampaikan berbagai keluhan di lingkungan sekitar. Mulai dari kebersihan, ketertiban umum, kemacetan, fasilitas umum, transportasi, banjir, dan sebagainya.
Setiap keluhan masyarakat itu pun akan diberi simbol warna merah, kuning, dan hijau. Merah merupakan tanda bahwa keluhan belum diproses oleh aparat kelurahan atau kecamatan, kuning merupakan tanda keluhan sedang diproses, sedangkan hijau merupakan tanda bahwa keluhan tersebut sudah selesai dikerjakan.
Tidak hanya itu, pengguna Qlue juga bisa bertukar informasi mulai dari informasi pariwisata hingga kuliner. Uniknya, pengguna Qlue, juga diberi poin dan ranking yang dihitung dari postingan, responsivitas, dan kecepatan dalam mengerjakan keluhan tersebut bagi setiap kelurahan.(yn)