Zoom
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Senin, 24 Agu 2015 - 18:09:43 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketua Komisi VI DPR: Rupiah Melemah, Perut Anak Bangsa Terancam

38hafisz-thohir.jpg
Hafisz Thohir (Sumber foto : TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PAN, Achmad Hafisz Thohir menganggap pemerintahan Jokowi telah gagal mengahadapi persoalan ekonomi bangsa saat ini. Menurutnya, rupiah yang terus melemah menandakan bahwa pemerintah tidak berhasil mengendalikan kondisi perekonomian yang terus melemah.

"Konsep ekonomi yang ditawarkan kabinet Jokowi tidak menjawab keinginan Pasar.Jadi Jokowi telah salah konsep ekonomi," katanya kepadaTeropongSenayandi Jakarta, Senin (24/8/2015).

Untuk itu, kata dia, pemerintahan Jokowi harus secepatnya melakukan konsolidasi terkait persoalan ini.

"Segera percepat goverment capital expenditure, Jangan lelet seperti sekarang ini, masak serapan anggaran saja sudah mau akhir Agustus masih belum separuhnya? Kalau pemerintah tidak segera, maka ekonomi kita makin tidak akan berdaya," tandasnya.

"Lihatlah IHSG hari ini sudah mendekati 4.000, sementara rupiah tembus 14.000.Kebijakan yang dikeluarkan kelihatan sangat panik."

Ia menjelaskan, aturan-aturan dan Kebijakan Pemerintah banyak yang tidak dijalankan atau tidak sesuai dengan jawaban pasar.

"Ditambah dengan lambatnya capital expenditure pemerintah membuat kepercayaan pasar menurun, ini tergambar dari capital flight yang telah terjadi di IHSG di BEJ.Inilah yg membuat menurunnya investasi yang masuk, baik dari penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing, krn pasar takut masuk," jelasnya. (iy)

"Ini akan melemahkan perindustrian. Akhirnya daya beli masyarakat ikut lemah, Terutama di sektor konsumsi. Itulah biang kerok turunnya target pemasukan cash Negara.Jokowi harus lakukan rembug Nasional," tegasnya.

"Karena yang terancam sekarang ini bukan saja posisi politis Presiden, namun masalah perut anak bangsa ikut terancam, Lihatlah daging ayam saja sudah naik tinggi, Tempe uuntukk rakyat saja masih dibeli dengan US Dollar, Bagaimana mau bicara ketahanan pangan nasional?" katanya. (iy)

tag: #kurs  #rupiah  #dolar  #mata uang  #komisi vi dpr  #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...