JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (ARB) mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat sebuah wadah pusat krisis guna mengantisipasi agar tidak terjadi gejolak akibat pelemahan perekonomian, khususnya nilai tukar rupiah yang menembus angka Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat.
Namun, usulan tersebut langsung dimentahkan oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Menurtunya, situasi perekonomian Indonesia masih kondusif, dan belum ada gejala krisis moneter seperti tahun 1998.
"Saya pikir kita ga bicara krisis, karena ga ada indikasi yang menyatakan kita krisis," kata Bambang usai bertemu dengan Ketua DPR di gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Senin (24/8/2015) malam.
Untuk itu, Bambang sendiri mengaku optimis penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar Rp 2.121 triliun bisa berjalan efektif ke depan. Oleh karenanya, dia berharap semua pihak bisa membantu menggenjot laju ekonomi yang kini sedang terseok-seok.
"Mudah-mudahan kalau instruksi Presiden diikuti oleh semua pihak saya yakin," tutupnya.(yn)