JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Upaya pengungkapan kasus Pelindo II sepertinya serius dilakukan DPR. Bahkan, Sejumlah Komisi di DPR yang memiliki korelasi dan kemitraan kerja dengan Pelindo II sedang ancang-ancang untuk terlibat melakukan penyelidikan terhadap perusahaan milik BUMN itu.
Hari ini, Rabu (16/9/2015), Komisi VI akan melakukan rapat perdana panitia kerja (Panja) kasus Pelindo II. Panja tersebut secara khusus akan menelusuri kemungkinan terjadinya praktek salah tata kelola terhadap perusahaan plat merah itu.
"Hari ini kita akan bongkar Pelindo II," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Farid Alfauzi kepada TeropongSenayan di gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Dikatakan Farid, rapat Panja akan dilakukan pada pukul 13.00 di ruangan rapat kerja Komisi VI. Ia pun menegaskan bahwa pihaknya telah memiliki sejumlah data untuk dijadikan sebagai bahan pembahasan dalam rapat panja nantinya.
"Sekitar jam 1-an (13.00). Kita sudah punya bahan dan kita akan bongkar semuanya," tandasnya.
Seperti diketahui, kasus Pelindo II begitu ramai diberitakan pasca dilakukannya penggeledahan ke kantor perusahaan tersebut oleh Bareskrim Polri. Kecurigaan adanya masalah pada perusahaan tersebut muncul karena reaksi keras yang ditunjukkan Dirut Pelindo II RJ Lino dihadapan wartawan hingga menunjukkan ekspresi mengancam presiden setelah penggeledahan. Kemudian asumsi ketidakwajaran semakin menguat karena tidak lama berselang pasca penggeledahan, Komjen Pol Budi Waseso dimutasi dari Kabareskrim menjadi Kepala BNN.
Terkait kasus Pelindo II itu, ada sejumlah catatan yang mengemuka dan menari perhatian. Pertama, terkait pengadaan mobil crane, kedua, perpanjangan tender otoritas pelabuhan asal Hongkong, Hutchsion Port Holding dalam pengelolaan Jakarta International Container Teriminal (JICT) dan etika pejabat Pelindo II.(yn)