Jakarta
Oleh Emka Abdulah pada hari Kamis, 17 Sep 2015 - 20:49:24 WIB
Bagikan Berita ini :

Bos KWK Curigai Gojek 'Jual' KTP Anggotanya ke Ahok

12gojek_ahok.jpg
CEO Gojek Nadiem Makarim dan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua umum KWK (Koperasi Wahana Kalpika) Laode Jeni mencurigai adanya barter antara bos Gojek dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Barter tersebut dilakukan agar Ahok mendapatkan KTP (kartu tanda penduduk) para para pengemudi Gojek untuk pencalonannya di pilkada DKI Jakarta 2017 nanti.

"Makanya Ahok tidak melarang keberadaan Gojek, padahal itu angkutan ilegal," ujar Laode kepada TeropongSenayan di Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Sebagaimana diberitakan, relawan #TemanAhok mengumpulkan KTP para pengemudi Gojek. KTP tersebut akan digunakan Ahok sebagai syarat pencalonan gubernur pada pilkada pada 2017.

KWK yang merupakan anggota Organda dan mengoperasikan angkutan KWK di DKI Jakarta ini menentang Gojek. KWK menganggap Gojek angkutan ilegal karena berdasarkan Undang-Undang Lalu Lintas, kendaraan roda dua tidak dibeolehkan sebagai angkutan penumpang.

Selain mencurigai adanya barter, Laode juga mencurigai adanya dukungan finansial dari Ahok untuk Gojek. Dugaan Laode didasarkan adanya ketidakwajaran antara tarif Gojek dengan pendapatan para pengemudinya. Selama ini Gojek memberlakukan tarif promo Rp 10.000 untuk jarak sampai dengan 25 Km. Sementara pendapatan para pengemudinya dikabarkan sangat besar. Dan itu sudah berlangsung beberapa bulan.

"Kalau tidak ada dukungan finansial dari pihak ketiga nggak mungkin bertahan. Dan akibatnya angkutan resmi yang kami kelola bisa mati," pungkas Laode. (mnx)

tag: #Teman Ahok  ##TemanAhok  #KTP gojek untuk Ahok  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...