JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi VI DPR Farid Fauzi menegaskan bahwa sampai saat ini pihaknya belum bisa mengambil sikap perihal kebijakan Menteri BUMN Rini Soemarno yang melakukan pinjaman Rp 43,28 triliun ke China.
Pasalnya, lanjut Farid, hingga sekarang belum ada satu pun bukti otentik terkait Rini Soemarno melakukan penandatanganan pinjaman dari China tersebut.
"Saya hanya belum tahu pastinya peminjaman itu, datanya tidak jelas.Kalausudah dipaparkan (oleh Rini) baru bisa kita analisis," kata Farid kepada TeropongSenayan di gedung Nusantara I DPR, Jakarta, Senin (28/9/2015).
Oleh karenanya, politikus Hanura ini meminta semua pihak bersabar dan tidak mengeluarkan statemen macam-macam terkait pinjaman itu. Sebab, Komisi VI sendiri baru akan memanggil Rini Soemarno besok.
"Kita tidak bisa lakukan tindakan tanpa data, secara akademis itu tidak boleh," jelasnya. (iy)