Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Minggu, 04 Okt 2015 - 19:37:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Sekjen KAHMI Jagokan Ahok di Pilkada DKI 2017, Kecuali…

55ahok.jpg
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekjen Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI‎) Subandrio memprediksi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (ahok) masih menjadi calon terkuat dalam perhelatan Pemilihan Gubernur 2017.

Meski demikian, tak berarti Ahok tak dapat dikalahkan. Ia menyebut beberapa kriteria khusus yang harus dimiliki seorang calon gubernur yang ingin jadi penantang untuk mengalahkan Ahok.

Menurutnya, orang tersebut harus memiliki kriteria yang mirip dengan Ahok, yakni tegas, keras, menantang keras korupsi dan memiliki popularitas yang kuat di kalangan masyarakat menengah ke atas.

"Orang itu harus punya karakteristik mirip dengan Ahok, karena model kepemimpinan Ahok memang dianggap pas untuk memimpin Jakarta," kata Subandrio kepada TeropongSenayan di kantor KAHMI, Jakarta, Minggu (4/10/2015).

Ia melanjutkan, ”Kalau sekarang Ahok memang kuat, sehingga kita harus mencari yang mirip dengan dia, tapi bisa yang justru antitesisnya‎. Misalnya yang santun banget, tidak ngomong kasar, lemah lembut. Jadi kalau pingin yang keras kayak dia sekalian, tapi bisa juga yang halus," katanya.

Subandrio mengaku belum tahu mengenai orang yang ia maksud. Namun, bila orang dengan kriteria tersebut memang ada, ia yakin pertarungan Pilgub DKI 2017 akan berlangsung seru.‎

"Nah, kita tidak ngerti ni, kira-kira siapa (figur) yang bisa didorong. Kita tunggu aja siapa orangnya ini. Kalau ada, pertarungannya akan seru," ucapnya.

"Kalau tidak, kemungkinan Ahok akan dengan mudah kembali menduduki kursi DKI 1," pungkasnya. (mnx)

tag: #pilkada Jakarta 2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...