JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Nggak ada matinya. Itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan pengangkatan Kuntoro Mangkusubroto menjadi Komisaris Utama PT PLN. Pria 68 tahun ini menjadi pejabat negara dan BUMN pada beberapa rezim pemerintahan.
Jalan karir Kuntoro sangat berwarna. Dialah Menteri Pertambangan dan Energi yang mengumumkan kenaikan harga BBM pada 1998 yang memicu gelombang demonstrasi awal reformasi. Dia pula harus menghadapi rapat gabungan Komisi DPR yang menuntut harga diturunkan lagi.
Menjadi Komut PLN berarti pulang kandang bagi Kuntoro. Sebab pada 2000-2001, dia adalah Direktur Utama PT PLN. Doktor ilmu teknik manajemen pengambilan keputusan ini melakukan restrukturisasi besar-besaran dalam tubuh organisasi PLN serta membangun budaya kerja baru PLN.
"Saya tak merasa turun pangkat. Biasa saja. Mengabdi dan bekerja bisa dimana saja," ujar Kuntoro. Ketika itu dia ditanya wartawan alasannya mau menjadi Dirut BUMN meski sebelumnya pernah menjadi Menteri. Saat itu PLN sedang menghadapi kesulitan keuangan yang parah.
Setelah kembali mengajar di ITB di era Presiden Megawati, Kuntoro mendapat kepercayaan dari Presiden SBY. Awalnya sebagai Kepala Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi Aceh dan Nias. Kemudian sebagai Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan.
Pria kelahiran 14 Maret 1947 ini mulai berkiprah di pemerintahan saat menjadi Staf Ahli Ketua BKPM/Menteri Muda Urusan Peningkatan Dalam Negeri Ginandjar Kartasasmita. Kepiawaiannya dalam ilmu manajemen membawanya memimpin BUMN.
Kuntoro menjadi Dirut PT Timah saat BUMN ini hampir menuju bangkrut akibat anjloknya harga timah dunia. Kuntoro melakukan restrukturisasi total PT Timah agar perusahaan tetap bertahan. Kemudian Kuntoro dipercaya menjadi Dirut PT Bukit Asam, BUMN pertambangan batu bara.
Karirnya melonjak hingga kemudian diangkat menjadi Direktur Jenderal Pertambangan Umum. Hanya saja selang beberapa tahun dia diberhentikan. Mengherankan, Kuntoro justru menggantikan posisi Menteri Pertambangan dan Energi yang pernah memecatnya.(ris)