JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Penurunan volume sampah kiriman DKI Jakarta terjadi akibat aksi penghadangan truk sampah di Cileungsi, Jawa Barat.
"Pada Senin (2/11/2015), volume sampah yang kita hitung di TPST Bantar Gebang, ada pengurangan yang cukup signifikan akibat adanya penghadangan truk sampah DKI oleh warga di Cileungsi," kata Direktur Operasional Godang Tua Jaya, Douglas Manurung, Selasa (3/11/2015).
Menurut Douglas, sampah yang diterima pihaknya pada saat itu hanya 2.718 ton dari volume pembuangan sampah pada hari normal yang mencapai 6.000 ton.
"Penurunannya lebih dari 50 persen akibat dampak penghadangan truk sampah," kata Douglas.
Seperti diketahui, ratusan warga Cileungsi bersama dengan LSM dan organisasi masyarakat Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melakukan aksi penghadangan truk sampah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang melintas di jalan utama wilayah itu pada Senin (2/11/2015) pagi.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan peristiwa penghadangan truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI ini telah mengakibatkan penumpukan sampah di DKI.
"Karena penghadangan itu, pembuangan sampah menuju TPST Bantargebang menjadi terhambat. Sampah tidak terangkut, sehingga terjadi penumpukan sampah," kata Ahok.
Menurut Ahok, penghadangan tersebut merupakan aksi premanisme. Sehingga, Pemprov DKI akan segera melaporkan kepada pihak kepolisian.
"Kalau menurut saya, tindakan penghadangan tersebut merupakan aksi premanisme. Makanya, hari ini Dinas Kebersihan DKI mau lapor ke polisi. Tidak boleh main hadang-hadang begitu," ujarnya. (mnx)