Jakarta
Oleh Diyah Kusumawardhani pada hari Minggu, 08 Nov 2015 - 01:57:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Fahira Idris Minta Pemprov DKI Atur Warga Untuk Memilah Sampah

56fahira-idris.JPG
Fahira Idris (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengatur warganya agar disiplin memilah sampah sesuai kategori yang sudah ditentukan.

"Harus ada sosialisasi masif bahwa baik rumah tangga, usaha, maupun kawasan komersil harus dipaksa bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan dengan memilah sampah organik, anorganik, dan sampah beracun atau berbahaya," kata Fahira, Sabtu (7/11/2015).

Menurut Fahira, Pemprov DKI sebaiknya membuat peraturan pengangkutan sampah warga. Namun, sampah-sampah tersebut harus sudah dipilah terlebih dahulu berdasarkan kategorinya.

Fahira juga menyebutkan, Pemprov harus mengoptimalkan Bank Sampah yang menurutnya sudah ada di setiap RW, untuk mengelola sampah lebih baik.

"Beri insentif bagi warga atau kelompok warga yang mampu mengelola sampah dengan kegiatan reduce, reuse, recycle di lingkungannya, dan beri sanksi bagi yang tidak," katanya.

Fahira mengatakan peristiwa penghadangan ratusan truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI yang ingin menuju TPST Bantargebang harus menjadi evaluasi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk lebih serius menangani persoalan sampah ibu kota.

"Semua sumber daya harus dikerahkan agar ada solusi konkret dan langsung ke pokok persoalan sampah, yaitu menekan produksi sampah semaksimal mungkin, disertai perbaikan manajemen dan sistem pengelolaan sampah," jelasnya. (mnx/Ant)

tag: #dki-jakarta  #sampah-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...