Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 10 Nov 2015 - 13:08:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Ahok: Perilaku Korupsi Nodai Perjuangan Para Pahlawan

38ahok-tandatangani-prasasti.JPG
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini, Selasa (10/11/2015), diperingati dengan merefleksi jasa-jasa para pahlawan yang berjuang demi Indonesia.

Dalam memperingati Hari Pahlawan, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyebutkan, generasi muda saat ini seharusnya bersyukur karena telah mendapat warisan kemerdekaan dari para pejuang.

"Setelah Indonesia masuk usia 70 tahun, kami itu tidak diminta mengorbankan nyawa dan mati. Keluar darah saja enggak. Kami itu hanya diminta untuk jangan korupsi, memperjuangkan ideologi Pancasila dan UUD 45. Apa yang susah?" kata Ahok, di Monas, Jakarta pada Selasa (10/11/2015).

Menurut Ahok, perilaku korupsi yang marak pada generasi saat ini telah menodai perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.

Ahok juga menambahkan, saat ini orang harus berani untuk menyampaikan kebenaran.

"Kamu juga harus beriman, seperti kata Ibu Khofifah (Menteri Sosial). Kalau kamu beriman, kamu pasti seorang patriotik. Kalau kamu tidak beriman, tapi kamu ngaku patriotik, pasti kamu chauvinis," tandas Ahok. (mnx)

tag: #ahok  #dki-jakarta  #hari-pahlawan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...